Kecelakaan di Tol Cipali

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di KM 166+600 Tol Cipali

Dari tujuh korban meninggal, kata AKP Rezky, enam meninggal di lokasi kejadian

Penulis: roh | Editor: Dedy Herdiana
KOMPAS.COM/KRISTIANTO
Ilustrasi: Ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (17/6/2015). Tol Cipali yang merupakan ruas jalan tol terpanjang di Indonesia yakni 116,75 kilometer tersebut mulai beroperasi, diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa hingga 60 persen. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah

MAJALENGKA, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut di KM 166+600 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jumat (24/7/2015) pukul 23.15.

Namun dugaan awal sopir Toyota Innova B 1805 EKX diduga mengantuk sehingga kendaraan oleng ke kanan, naik ke median jalan, lalu masuk ke jalur berlawanan dan terseret bus sejauh 70 meter.

Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Rezky S Dewanto mengatakan, sopir beserta enam penumpangnya meninggal dunia. Sementara seorang penumpang kritis di RS Sumber Waras, Cirebon.

"Korban luka berat belum bisa dimintai keterangan," ujar AKP Rezky melalui sambungan telepon, Sabtu (25/7/2015) pagi.

Dari tujuh korban meninggal, kata AKP Rezky, enam meninggal di lokasi kejadian. Sementara seorang lagi meninggal di RS Sumber Waras.

AKP Rezky menuturkan, kecelakaan bermula ketika Innova melaju dari Cirebon ke arah Jakarta. Namun saat tiba di KM 166+600, kendaraan oleng ke kanan lalu naik ke median jalan, dan masuk ke jalur berlawanan.

Pada saat bersamaan, datang Bus Setia Negara E 7607 YC dari arah Jakarta ke Cirebon. Akibatnya, Innova tertabrak, lalu terseret sejauh 70 meter. Innova pun ringsek. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved