Korlantas Mabes Polri Sarankan Begini Agar Pengemudi Aman di Tol Cipali

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah

CIREBON, TRIBUNJABAR.CO.ID - Korlantas Mabes Polri menyarankan pengelola Tol Cipali agar membuat garis kejut di sejumlah titik di tol tersebut. Garis kejut bertujuan mengembalikan konsentrasi pengemudi agar kemudian terhindar dari kecelakaan.

"Saran kami di setiap rest area dibuat garis penggaduh atau pengejut. Itu kan kejadian (kelecakaan maut) persis di depan rest area atau ujung pintu keluar rest area," ujar Kepala Korlantas, Irjen Pol Condro Kirono saat meninjau Cek Point di Pantura Cirebon, Sabtu (25/7/2015).

Selain di depan rest area, kata Condro, garis kejut juga harus dibuat di titik-titik rawan kecelakaan seperti KM 165-168, dan pintu masuk tol.

"Agar konsentrasi pengemudi yang melintas di jalan tol tersebut bisa tetap waspada untuk meningkatkan konsentrasi kembali," ujar Condro.

Kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 166+600 Tol Cipali, Jumat (24/7/2015) pukul 23.15. Toyota Innova B 1805 EKX melaju dari Cirebon ke Jakarta, oleng ke kanan dan menghantam pembatas jalan. Kemudian, kendaraan masuk ke jalur berlawanan.

Saat bersamaan, datang Bus Setia Negara E 7607 YC dari Jakarta tujuan Cirebon. Innova pun tertabrak, lalu terseret sejauh 70 meter.

Akibat insiden ini, tujuh penumpang Innova meninggal dunia dan seorang lagi kritis di RS Sumber Waras, Cirebon. (*)

Apakah saran tersebut akan didengar dan diwujudkan oleh pengelola Tol Cipali? Simak selengkapnya di Tribun Jabar edisi cetak, Minggu (26/7/2015).  Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: @tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.