Kapolres Garut Bilang Lebih Baik Jangan Lewat Cijapati, Begini Alasannya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

GARUT, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kapolres Garut AKBP Arif Rachman meminta para pemudik pengguna kendaraan roda empat untuk tidak menggunakan Jalur Cijapati sebagai jalur alternatif penghubung Bandung dengan Garut.

"Untuk Cijapati, kami sudah berkoordinasi dengan Kapolres Bandung supaya membatasi kendaraan yang masuk ke Jalur Cijapati dari arah Bandung. Hanya kendaraan roda dua yang masuk Cijapati," kata Kapolres seusai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya, Kamis (9/7/2015).

Pembatasan kendaraan ini disebabkan belum rampungnya perbaikan Jembatan Bangbayang setelah roboh tahun lalu. Kini, jembatan sementara jenis bailey yang menggantikannya hanya dilalui satu mobil dari satu arah.

Jembatan tersebut pun, katanya, berjarak 20 meter dengan perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Karenanya, Kapolres menyiagakan personil secara maksimal di titik tersebut.

Jalan alternatif lain yang disiapkan selain jalur Limbangan-Malangbong serta Kadungora-Tarogong-Cilawu, kata Kapolres, adalah Leuwigoong-Cibiuk, Bayuresmi, Leuwigoong-Cibatu, dan Karangpawitan-Cibatu.

Selain pemaksimalan fungsi jalur alternatif, Kapolres mengatakan akan kembali menggunakan sistem one way atau sistem satu arah sepenggal.

Pengaturan waktu dan panjang one way pun akan disesuaikan kepadatan lalu lintas yang terjadi.

Kapolres mengatakan seluruh kantor polsek dan koramil sepanjang jalur mudik akan dibuka 24 jam sehari sebagai rest area. Sebuah pos di Limbangan yang representatif pun disediakan Pemerintah Kabupaten Garut dan Polres Garut.

"Kami menugaskan 999 personil yang disebarkan ke 14 pos pengamanan dan 124 pos penjagaan serta pengaturan. Kami pun telah menyiapkan sarana-sarananya," kata Kapolres. (*)