Pengembangan Geopark Ciletuh Terkendala Penguasaan Tanah

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Pengembangan Geopark Ciletuh masih menemui berbagai kendala. Salah satu yang mulai muncul adalah masalah penguasaan tanah.

"Biasalah kalau daerah yang mulai berkembang, muncul masalah penguasaan tanah. Baik oleh masyarakat (lokal) maupun dari luar. Ini jadi salah satu kendala," kata Wakil Gubernur Jawa Barat usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kamis (25/6).

Masalah lain yang harus dihadapi Pemprov adalah soal penambangan di sekitar kawasan geopark baik penambangan yang legal maupun penambangan ilegal. Menurutnya, masalah penambangan harus diberi perhatian lebih agar nantinya tidak merusak kawasan geopark.

"Kemarin kan sudah didelegasikan. Ini harus dilihat, kalau yang ilegal tentu harus dihentikan. Sementara yang legal harus diarahkan ke Good Mining Practice, agar tidak merusak kawasan itu sendiri," katanya.

Pemprov, katanya, akan menyontoh pengembangan Tanah Lot Bali untuk pengelolaan Geopark Ciletuh. Menurutnya, pengelolaan kepariwisataan Tanah Lot termasuk salah satu yang terbaik.

"Ini harus diatur. Contoh kemarin ada referensi pengembangan tanah lot di Bali, bagaimana masyarakat juga terlibat dalam pengelolaan kepariwisataan disana. Nah Ciletuh bisa sama (meniru), bisa juga beda," katanya. (isa)