Panjat Tower
Petugas Kesulitan Evakuasi Wanita Hamil Panjat Tower di Kampung Cilisung
PROSES evakuasi Ratiyem sempat sulit dilakukan. Ratiyem yang tengah hamil menolak untuk diturunkan petugas.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
MARGAHAYU, TRIBUNJABAR.CO.ID - Proses evakuasi Ratiyem sempat sulit dilakukan.
Ratiyem yang tengah hamil menolak untuk diturunkan petugas.
Tiga orang petugas yang memanjat tower sempat merayu wanita asal Gombong Jawa Tengah itu selama 15 menit sebelum bersedia untuk dievakuasi.
"Dia akhirnya bersedia untuk dievakuasi. Karena terlalu lama berada di atas tower, dia jatuh pingsan," kata Kapolsek Margahayu, Kompol Susianti Rachmi, Minggu (26/4/2015).
Ratiyem yang jatuh pingsan langsung dibawa ke rumah sakit karena dikhawatirkan akan mengganggu janin yang tengah dikandungnya.
Hingga kini pihaknya masih meminta keterangan dari keluarga terkait penyebab aksi wanita hamil tersebut.
"Hasil keterangan sementara dia sempat adu mulut dengan suami. Kami belum bisa meminta keterangan dari dia karena masih dirawat," ujarnya.
Lokasi tower di Kampung Cilisung, RT 02/05, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung ini terjadi, tutur Susi, hanya berjarak satu kilometer dari rumahnya.
Aksi panjat tower yang dilakukan Ratiyem mengundang perhatian masyarakat sekitar.
Arus lalu lintas di Sukamenak pun sempat tersendat karena banyaknya warga yang ingin melihat.
Satam Tri Haryanto, suami Ratiyem menuturkan, sebelum istrinya memanjat tower tidak terlihat gerak-gerik mencurigakan.
Namun Satam mengaku jika ia dan istrinya sempat bertengkar.
"Saya juga enggak nyangka sampai nekad manjat tower. Sebelumnya memang kami bertengkar karena masalah rumah tangga," ujar Satam. (wij)
>>>SAMBIL OLAH RAGA.. PAK GUBERNUR JABAR BAGI-BAGI HADIAH..BENAR-BENAR KEREN.. http://bit.ly/1IYjbPuPemenang hadiah itu pun akan diajak makan pagi bersama Aher ketika akan mengambil hadiahnya di Gedung Pakuan.
Posted by Tribun Jabar Online on Saturday, April 25, 2015