Mantan Pimpinan Regional ISIS Ditangkap
Anak Kandung Chep Siapkan Uang untuk Selesaikan Masalah Ayahnya
Sebetulnya dari dulu ayah itu ingin menunggu dengan pelapor. Tapi pelapor sendiri tidak pernah datang. Dicari kontaknya pun sulit.
Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
CIANJUR, TRIBUN - Anak kandung Chep, yakni Luki Permana, menyebut, kasus yang disangkakan kepada ayahnya itu sebenarnya masuk ranah perdata. Hal itu diketahuinya setelah berkonsultasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur. Pihaknya pun sudah menyediakan dana untuk mengembalikan kerugian yang dialami pelapor, yakni sebesar Rp 150 juta.
"Sebetulnya dari dulu ayah itu ingin menunggu dengan pelapor. Tapi pelapor sendiri tidak pernah datang. Dicari kontaknya pun sulit. Padahal ayah itu ingin bertemu langsung dengan pelapor dan melakukan perhitungan (untung dan rugi. Red)," ujar Luki sebelum menjenguk ayahnya di Markas Polres Cianjur, Senin (23/3).
Luki meyakini, pelapor melarikan diri lantaran uang yang dipinjamkannya untuk sebuah proyek di Kabupaten Cianjur itu juga uang pinjaman. Menurutnya, pelapor ditagih dengan pemilik uang sebesar Rp 150 juta itu. Namun karena aktor utama proyek di Kabupaten Cianjur meninggal, pelapor yang merupakan warga Lampung itu membuat laporan ke polisi.
"Seperti yang kami kemukakan kemarin bahwa ayah saya ini juga korban. Tapi ayah saya siap mengganti uangnya bahkan kalau kurang siap ditambah. Hari ini (kemarin. Red) uangnya juga sudah siap," kata Luki.
Ditanya kondisi kesehatan Chep di ruang tahanan, Luki menjawab, ayahnya dalam keadaan sehat dan bugar. Tidak ada yang berubah dari Chep semenjak dijadikan tersangka oleh Polres Cianjur. Menurutnya, Chep menganggap kasus yang menimpanya merupakan hal biasa.
"Kalau obat ada yang dibawa ketika ditahan. Tapi hanya sebatas obat warungan untuk sakit kepala. Bukan obat khusus untuk penyakit tertentu," ujar Luki.
Luki menyebut, ayahnya kini lebih sering membaca tafsir Alquran. Hal itu dilakukannya lantaran ayahnya lebih banyak memiliki waktu luang ketimbang ketika berada di rumah. Karena itu tafsir Alquran dan kacamatan merupakan piranti penting yang dimiliki Chep di dalam ruang tahanan.
"Kalau salat terkadang di tempatnya ditahan karena kebetulan selnya berukuran 3x4 dan ada kamar mandinya. Tapi terkadang juga di tempat salat bersama," kata Luki. (cis)