Tak Mau Cantik, Suku Apatani Tutup Hidung dengan Kayu
Sering diserbu dan diculik, para wanita suku Apatani memilih untuk membuat jelek penampilan mereka agar tak jadi sasaran penculikan
TRADISI menutup lubang hidung di kalangan wanita dengan menggunakan kayu memang terdengar sangat langka. Namun hal tersebut ternyata dilakukan oleh suku Apatani di kawasan India.
Menurut cerita yang hidup turun temurun di kalangan mereka, tradisi ini muncul karena wanita-wanita suku Apatani dianggap sebagai wanita-wanita paling cantik di antara suku-suku yang ada di Arunachal. Kecantikan mereka menjadi incaran bagi suku-suku lainnya, sehingga Suku Apatani sering diserbu dan para wanitanya diculik.
Untuk menghindari penyerbuan, seperti yang dilansir kisuta.com para wanita Apatani akhirnya membuat diri mereka supaya terlihat tidak menarik. Salah satu cara untuk membuat mereka tidak terlihat cantik, para wanita ini sengaja menggunakan colokan kayu besar di hidungnya. Mereka pun menato wajahnya dengan garis horizontal dari dahi hingga ke ujung hidung, serta lima garis di dagu mereka.
Menutup lubang hidung dan menato wajah, akhirnya dianggap sebagai upaya wanita Suku Apatani untuk menjaga harga dirinya. Wanita yang lubang hidungnya ditutup dianggap sebagai wanita terhormat dan keluarganya pun dianggap sebagai keluarga terhormat. Tradisi menutup lubang hidung dan menato wajah ini, hanya bisa dilihat pada wanita-wanita Apatani yang sudah berusia tua. Para wanita Apatani yang lahir sejak tahun 1970, sudah tidak lagi melakukan tradisi tersebut. Mereka menganggap tradisi ini mengerikan, sehingga meninggalkannya.
Saat ini Suku Apatani hanya tersisa sekitar 26.000 orang. Mereka terkenal sebagai suku yang mempunyai system pertanian yang sangat efisien, dilakukan tanpa melibatkan binatang dan tidak menggunakan mesin.(*)