Keramba Jaring Apung
Kandungan Nitrogen dan Fosfor di Waduk Saguling Meninggi
WADUK Saguling Cirata dan Jatiluhur meningkat karena pencemaran dari kegiatan budidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA).
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID - Kandungan Nitrogen dan Fosfor di waduk raksasa di Jawa Barat, Waduk Saguling Cirata dan Jatiluhur meningkat karena pencemaran dari kegiatan budidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA).
"Terutama yang paling tinggi itu di Waduk Jatiluhur," ujar Kepala Balitbang Kelautan dan Perikanan, Achmad Purnomo di Purwakarta, Rabu (4/3).
Data yang ada padanya, tahun 1995, kandungan fosfor mencapai 202,81 ton. Kemudian, pada 1998 meningkat jadi 253,25 ton. Selanjutnya, pada 2005 meningkat tajam jadi 338,94 ton dan 2012 terus naik sampai 468,76 ton.
"Untuk itu, pemerintah harus segera bertindak cepat mengenai keberadaan KJA itu," ujarnya. (men)
//
Berita Terkait