Mahasiswa Terseret Air Bah
Ibunda Korban Terseret Air Bah Ungkapkan Informasi yang Diterimanya
Ibunda korban Adzim (21), Erni (50) mengatakan, ia dan suami langsung berangkat ke Majalengka menyusul mendapat kabar anaknya jadi korban terseret bah
Penulis: roh | Editor: Dedy Herdiana
MAJALENGKA, TRIBUN - Ibunda korban Adzim (21), Erni (50) mengatakan, ia dan suami langsung berangkat ke Majalengka menyusul mendapat kabar anaknya jadi korban terseret bah saat liburan semester. Dia berangkat Senin (9/2/2015) malam dan langsung menuju RSUD Majalengka.
"Tadinya infonya simpang-siur. Polisi juga tak ada yang ngontak kami, tapi teman Adzim bilang mohon doa Adzim sedang dievakuasi. Itu malah hari," katanya di IGD RSUD Majalengka, Selasa (10/2/2015).
Beruntung, pukul 22.00, Adzim bisa dihubungi. Erni pun tenang, karena kondisi Adzim baik-baik saja. "Dia hanya memar di kaki. Tapi sudah bisa jalan-jalan," katanya.
Menurut Erni, Adzim berangkat ke Majalengka bersama teman-temannya pada Jumat (6/2/2015) dengan naik travel. Adzim dan teman-temannya pun berencana kembali ke Jakarta Rabu (11/2/2015).
Sebelumnya, 13 mahasiswa program kerjasama UIN dan UMJ mengunjungi Gua Lalay di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Senin siang. Dipandu lima pemandu wisata setempat, mereka melakukan body rafting.
Namun sekitar pukul 15.00, tiba-tiba datang bah di aliran sungai tempat rafting. 11 mahasiswa dan empat pemandu wisata selamat, sementara dua mahasiswa ditemukan tewas, dan seorang pemandu masih dalam pencarian. (roh)
Lalu apakah sang ibunda benar-benar tahu jika anaknya akan melakukan body-rafting? Baca selengkapnya di Tribun Jabar edisi cetak besok, Rabu (11/2/2015). Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronilne.