Razia Tong Sampah

Erick: Saya Pilih Bayar di Sini, Tapi Catat Tidak Ikhlas

RICKY Petugas Satpol PP menjelaskan tak ada lagi peringatan karena sudah beberapa bulan sosialisasi.

Penulis: Tiah SM | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUN JABAR / TIAH SM
Petugas Satpol PP menjelaskan perihal sosialisasi tong sampah dalam mobil kepada Erick (baju batik), Selasa (3/2/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID  -- Razia tong sampah di dalam mobil diwarnai protes pengemudi kepada Petugas Satpol PP di Balai Kota, Selasa (3/2)Erick mengaku dari Jakarta sering datang ke Balai Kota tapi barukaali ini diperiksa dan langsung didenda.

"Seharusnya peringatan dulu jika mengulang baru denda," ujar Erick kepada Petugas.

Ricky Petugas Satpol PP menjelaskan tak ada lagi peringatan karena sudah beberapa bulan sosialisasi . "Jika peringatan semua yang melanggar mengaku tidak tahu , sekarang bapak pilih sidang atau biaya paksa," tanya Ricky.

Mendapat pertanyaan itu Erick kembali menanyakan dasar hukumnya. Petugas menyerahkan brosur Perda sambil memberitahu biaya paksa Rp 250 ribu, tapi kalau sidang bisa lebih atau bisa lebih murah.

Menghadapi petugas Satpol PP besikap tegas, Erick dengan suara kesal memilih biaya paksa.

"Saya pilih bayar disini tapi catat tidak ikhlas. KTP simpan di sini, nanti saya mengambil uang di ATM," ujar Erick . (tsm)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved