Bencana Alam Longsor di Garut
Talegong Garut Bertubi-tubi Terkena Longsor dan Pergeseran Tanah
TERDAPAT puluhan titik yang terdampak bencana.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
GARUT, TRIBUN - Jalan Raya Talegong-Cisewu-Caringin yang diresmikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dua tahun lalu, bertubi-tubi terkena longsor dan pergerakan tanah. Sampai Senin (19/1/2015), terdapat puluhan titik yang terdampak bencana.
Berbeda dengan jalan di Pangalengan yang mulus, saat memasuki Jalan Talegong dari arah Bandung, pengendara disambut oleh papan peringatan rawan longsor. Tidak lama setalahnya, sebuah tebing pun nampak longsor dan menutupi sebagian badan jalan.
Tidak hanya satu titik, longsoran terdapat di belasan titik lainnya. Bahkan beberapa di antaranya, terkikis longsor sampai menyisakan hampir separuh jalannya. Kikisan longsor ini disebabkan sungai di pinggir jalan yang terus mengikis tebing di pinggirnya.
Di beberapa titik di Cisewu dan Caringin, ditemukan retakan di tengah jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari tanpa penerangan jalan. Kebanyakan mulut retakannya tidak sejajar, melainkan memiliki tinggi yang berbeda sehingga membuat jalan sangat tidak rata. (sam)
Adakah papan peringatan longsor di kawasan rawan longsor ini? Selengkapnya, bisa dibaca diedisi cetak Tribun Jabar, Selasa (20/1/2015). Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.