Dampak Kenaikan Harga BBM
Harga Eceran Tertinggi Agen Elpiji di Cianjur sebesar Rp 14.500
"Itu untuk jarang tempuh 0-60 kilometer. Diharapkan selisih harga di pengecer dengan HET di pangkalan tidak terlampau jauh.
Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
CIANJUR, TRIBUN - Harga eceran tertinggi (HET) agen sebesar Rp 14.500 dan HET pangkalan sebesar Rp 16 ribu untuk 17 kecamatan. Antara lain, Bojongpicung, Campaka, Cianjur, Cibeber, Cikalongkulon, Cilaku, Cipanas, Ciranjang, Cugenang, Gekbrong, Haurwangi, Karangtengah, Mande, Pacet, Sukaluyu, Sukaresmi, dan Warungkondang.
"Itu untuk jarang tempuh 0-60 kilometer. Diharapkan selisih harga di pengecer dengan HET di pangkalan tidak terlampau jauh. Kalau sampai jauh akan kami telusuri penyebabnya dan akan kami berikan teguran jika sampai ada pangkalan tidak mengantar tabung ke pengecer," kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugoroho, Senin (1/12).
HET elpiji tiga kilogram baru sudah berlaku mulai 1 Desember 2014 sesuai dengan surat keputusan Bupati Cianjur Nomor 541.11/Kep.298-Perindag/2014. Ada kenaikan harga dibanding HET sebelumnya yang tertuang dalam keputusan Bupati Cianjur Nomor 541.11/Kep.124-Pe/2012.
Adapun pertimbangan diputuskannya HET baru adalah kenaikan harga bahan bakar minya (BBM) sehingga ongkos angkut mengalami kenaikan. Di samping itu juga mengantisipasi tidak terkendalinya elpiji di lapangan khususnya di tingkat pengecer. (cis)