Program Simpanan Keluarga Sejahtera
KPS Hilang, Kakek Adimin Tetap Datang ke Kantor Pos
Ribuan warga Kota Cirebon mendatangi Kantor Pos Besar di Jalan Yos Sudarso, Cangkol, Cirebon, Selasa (25/11/2014).
Penulis: roh | Editor: Kisdiantoro
CIREBON, TRIBUN - Ribuan warga Kota Cirebon mendatangi Kantor Pos Besar di Jalan Yos Sudarso, Cangkol, Cirebon, Selasa (25/11/2014). Mereka hendak mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM subsidi.
Warga sudah berdatangan ke kantor pos sejak pagi buta. Tidak terkecuali Kakek Adimin (79) warga Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk. Karena ia kebagian jadwal mencairkan PSKS hari ini, Kakek Adimin pun sudah tiba di kantor pos sekitar pukul 07.00.
Ditemani anaknya, Kakek Adimin yang tampak sudah renta dan menggunakan tongkat untuk berjalan tidak langsung masuk ke dalam antrean. Padahal warga lain, begitu datang langsung masuk antrean.
"Kakek duduk di sini saja," kata Kakek Adimin yang tengah duduk di kuris di bawah tenda. Kursi sengaja ia posisikan di paling pinggir, dan jauh dari antrean.
Hingga pukul 08.20, Kakek Adimin tak kunjung mendekati loket pencairan. Padahal dia sudah lebih dari satu jam berada di kantor pos.
Usut punya usut, Kakek Adimin enggan ke loket karena KPS-nya hilang. "Kakek enggak ingat hilangnya dimana. Ketika mendapat BLT terakhir kali, kakek lupa nyimpen," ujarnya.
Karena KPS hilang, anak Kakek Adimin pun mengurusnya ke bagian pengaduan di kantor pos. Sang anak mengurus agar Kakek Adimin tetap mendapat dana PSKS meski KPS hilang.
Hari ini merupakan hari pertama pencairan PSKS di Kota Cirebon. Pencairan dijadwal sesuai kelurahan masing-masing hingga 2 Desember mendatang.
Warga yang hendak mencairkan dana harus membawa KTP/KK dan KPS asli. KPS itu merupakan kartu BLSM lama, karena kartu sakti buatan Jokowi-JK belum rampung dan dibagikan. (roh)