Dampak Kenaikan Harga BBM
Anak-anak Ikut Demo Diamankan Polisi
Mereka dibawa naik bus polisi seusai melakukan aksinya di depan Gedung DPRD Garut.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
M SYARIF ABDYSSALAM/TRIBUN JABAR
Puluhan perempuan dan anak-anak yang ikut dalam demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi dibawa menggunakan bus Polres Garut seusai melakukan aksinya di depan Gedung DPRD Garut, Rabu (19/11).
GARUT, TRIBUN - Puluhan perempuan dan anak-anak yang ikut dalam demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi dibawa menggunakan bus Polres Garut seusai melakukan aksinya di depan Gedung DPRD Garut, Rabu (19/11).
Dari depan Gedung DPRD Garut, mereka dipersilakan oleh polwan-polwan cantik untuk naik bus tersebut. Para perempuan dan anak-anak pun nampak senang karena saat itu angkutan umum di Garut pada umumnya melakukan aksi mogok.
Bus tersebut mengantarkan peserta unjuk rasa dari Hizbut Tahrir ke tempat kumpul semula sebelum longmarch, yakni Lapangan Kerkhof.
Sebelumnya, ratusan warga yang tergabung dalam Hizbut Tahrir melakukan aksi long march dari Lapangan Kerkhof di Garutkota ke kawasan Kantor Pemerintah Kabupaten Garut di Tarogongkidul, Rabu (19/11).
Aksi long march ini dilakukan sambil mengusung poster dan spanduk berisi kecaman terhadap kebijakan Presiden RI Joko Widodo yang menaikkan harga BBM bersubsidi beberapa waktu lalu.
Mereka pun menolak sistem demokrasi yang dianut Indonesia dan mendukung penerapan sistem khilafah islam sebagai sistem negara. Selain diikuti para pria, nampak dalam rombongan tersebut wanita dan anak-anak. (Sam)
Rekomendasi untuk Anda