Leisure

Perawatan Tubuh Pakai Kain Sutra ala Shine Spa Sheraton Hotel

"Ketika kain bersentuhan dengan kulit, gesekan yang terjadi mampu membantu mengeluarkan kotoran dari tubuh."

Penulis: Isa Rian Fadilah | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Perawatan Tubuh Pakai Kain Sutra ala Shine Spa Sheraton Hotel - spa_51.jpg
TRIBUN JABAR / LAISA KHOERUN NISSA
Perawatan Tubuh Pakai Kain Sutra ala Shine Spa Sheraton Hotel - spa_61.jpg
TRIBUN JABAR / LAISA KHOERUN NISSA
Perawatan Tubuh Pakai Kain Sutra ala Shine Spa Sheraton Hotel - spa_71.jpg
TRIBUN JABAR / LAISA KHOERUN NISSA
Perawatan Tubuh Pakai Kain Sutra ala Shine Spa Sheraton Hotel - spa_81.jpg
TRIBUN JABAR / LAISA KHOERUN NISSA

PERAWATAN tubuh mutlak diperlukan bagi mereka yang peduli penampilan. Untuk kaum hawa, lazimnya, perawatan yang dipilih adalah spa yang dianggap ampuh merilekskan tubuh yang lelah dan penat oleh aktivitas sehari-hari yang padat.

Semakin hari, semakin banyak pilihan perawatan spa bagi kaum hawa. Apabila dahulu ritual spa sebatas pijatan tangan dengan menggunakan rempah atau minyak tertentu, saat ini bermacam alat bisa digunakan untuk melengkapi perawatan spa. Terbaru, perawatan spa dengan kain sutra ala Shine Spa Sheraton Hotel bisa dijadikan pilihan.

Metode spa menggunakan kain sutra ini konon berasal dari Jerman. Kain sutra sepanjang 1,5 meter tersebut dijadikan alat untuk meregangkan bagian-bagian tubuh sehingga bisa meminimalisir rasa pegal yang mungkin terasa akibat padatnya aktivitas keseharian.

"Dalam perawatan Shine for 2 ini kita menggunakan kain sutra. Metodenya seperti di streching, jadi kain tersebut dililit ke bagian tubuh kemudian ditarik hingga tekanannya terasa," ujar Irma, terapis Shine Spa, Selasa (19/8/2014).

Langkah perawatan Shine For 2 ini, kata Irma, diawali dengan foot bath untuk membersihkan kotoran di bagian kaki. Selepas foot bath, terapis akan memulai pemanasan sekitar 15 menit.

"Dalam proses pemanasan sendiri kita balurkan minyak aromaterapi ke seluruh tubuh. Setelah itu, kita sapu seluruh tubuh menggunakan bulu-bulu khusus. Tujuannya, agar minyak dapat terserap lebih sempurna di kulit," katanya.

Prosesi spa kemudian dilanjutkan dengan pijat menggunakan kain sutra berturut-turut di bagian pundak, kepala, perut, kaki dan tangan. Metode pijat tersebut selain lewat tarikan juga didapat dari pelintiran yang dilakukan terapis menggunakan kain yang telah dililitkan pada tubuh.

Sebelum metode streching dilakukan, terapis akan membalurkan saffron delight atau sejenis oily cream ke seluruh tubuh. Minyak tersebut terbuat dari bahan herbal semisal corriander, ekstrak bunga, jagung, sunflower, dan soy bean dengan tekstur kental dan aroma yang soft.

Selain untuk memberi efek relaksasi, hal tersebut dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya lecet atau luka ketika streching. Penggunaan minyak tersebut juga dimaksudkan untuk memberi nutrisi pada kulit, utamanya karena terbuat dari bahan alami yang aman.

Irma mengatakan, setiap gerakan diulang hingga tiga kali untuk mendapatkan sensasi pijat maksimal. Dengan begitu, rasa lelah atau pegal di tubuh bisa dihilangkan lewat metode penarikan otot atau streching yang dilakukan.

"Kain sutra yang digunakan pun merupakan kain khusus yang memiliki serat halus. Ketika kain bersentuhan dengan kulit, gesekan yang terjadi mampu membantu mengeluarkan kotoran dari tubuh," ujarnya.

Perawatan berdurasi sekitar 60 menit ini, menggunakan produk alami yang diimpor langsung dari Jerman. Untuk satu kali perawatan, silakan merogoh kocek sebesar Rp 660.000. (isa)

Selengkapnya, bisa dibaca di koran Harian Pagi Tribun Jabar, Rabu (20/8/2014).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved