Musang Bandung Community

Pencinta dan Pengusaha Musang Jadi Satu (bag 1)

MBC pertamakali dibentuk berawal dari ide para pencinta musang Kota Bandung yang kerap ngumpul di rumah ketua pertama MBC, Arya di Holis.

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Pencinta dan Pengusaha Musang Jadi Satu (bag 1) - 20140809set_komunitas_musang_MBC22.jpg
TRIBUN JABAR / KEMAL SETYA PERMANA
Komunitas Musang Bandung (Musang Bandung Community-MBC)
Pencinta dan Pengusaha Musang Jadi Satu (bag 1) - 20140809set_komunitas_musang_MBC31.jpg
TRIBUN JABAR / KEMAL SETYA PERMANA
Beberapa anggota MBC tengah bercengkrama dengan Musang kesayangannya.
Pencinta dan Pengusaha Musang Jadi Satu (bag 1) - 20140809set_komunitas_musang_MBC5.jpg
TRIBUN JABAR / KEMAL SETYA PERMANA
Seorang anggota MBC tengah bergaya dengan Musang kesayangan di atas pundaknya.

PERNAHKAH terpikirkan untuk memelihara musang? Jenis binatang pengerat berbulu tebal ini memang memberikan kesan yang agak kurang familiar bagi warga awam karena memang termasuk hewan yang jarang berada di lingkungan biasa. Namun siapa sangka jika musang ternyata mudah dipelihara dan bisa ditemukan dengan mudah di Kota Bandung ini.

Hal ini tak lain dan tak bukan karena Kota Bandung memiliki salah satu komunitas yang khusus menggeluti dunia musang yang bernama Komunitas Musang Bandung (Musang Bandung Community-MBC).

MBC yang dibentuk di Kota Bandung terdiri dari sekumpulan pemuda yang usianya rata-rata masih belia dan dewasa. Dibentuk pada 27 april 2012, sudah pasti MBC masih berusia relatif muda namun sudah melanglangbuana di kancah per-musang-an Tanah Air.

Menurut Sekretaris MBC, Alfian FR, MBC pertamakali dibentuk berawal dari ide  para pencinta musang Kota Bandung yang kerap ngumpul di rumah ketua pertama MBC, Arya di Holis.

Rumah Arya memang kerap didatangi oleh para pencinta musang. Hampir setiap hari ada saja pencinta musang yang datang ke rumah Arya, baik untuk berkonsultasi maupun untuk berdiskusi tentang musang.

Berkat ide Arya dan beberapa anggota lain seperti Bebe, Iyan, Choki, Suhed, Qiqi, Acong, Agus Dudi dan Fahmi terbentuklah KMB yang sebelumnya juga mereka aktif di jejaring sosial musang di akun Facebook yaitu Grup Musang Lovers Dan Musang Lovers. (baca juga : MBC Memiliki Slogan, 'Ku Careuh Batur Jadi Dulur' (bag 2) )

Acara gathering pencinta musang Kota Bandung sendiri terjadi pada tanggal 27 Mei 2012 di kawasan Jatinangor di rumah seorang pencinta musang yang bernama Ferry.

"Gathering pertama dihadiri kurang lebih 10 orang dan mereka membentuk Musang Bandung Community. Sebelumnya Bukan nama Musang Bandung Community tapi Pencinta musang Bandung, tapi Kang Firman memberikan ide nama Musang Bandung Community karena komunitas itu mencakup semua seperti pencinta,peternak, pedagang dan pengusaha yang bersangkut dengan musang dan jika pencinta musang Bandung itu hanya mencakup pencinta musang saja.

Akhirnya semua setuju bahwa nama komunitas adalah Musang Bandung Community," terang Alfian kepada Tribun belum lama ini.

Sejak berdiri, MBC kerap melakukan gathering yaitu di Car Free Day Dago atau di taman Cikapayang Dago, Monumen Perjuangan di Dipatiukur, Lapang Gazebo dan di STT Telkom yang ada di Bandung Selatan.

Setiap menggelar gathering di hari Minggu, puluhan anggota dari total sekitar 1.305 anggota yang terjaring di jejaring social Facebook kerap saling bertemu dan berdisukusi.  

"Berbagai kegiatan positif oun kerap kami lakukan seperti ikut berpartisipasi di acara BANDREK (Bandung Lautan Reptil Dan Komunitas) di Tegalega bulan Oktober 2012 dan  acara kecil-kecilan seperti kontes dan silaturahmi dengan komunitas di luar Kota Bandung. Kami juga mengikuti acara Musang Nasional yang diadakan di Mangga Dua, Jakarta di tahun 2012 dan membawa pulang Juara Tiga di acara tersebut," ujarnya.(set)

Selengkapnya, bisa dibaca di koran Harian Pagi Tribun Jabar, Minggu (10/8/2014).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved