Jelang Idulfitri 1435 H
Hati-hati Bagi Pemudik, Jalan Mulus Tapi Bergelombang di Jalur Tengah
BAHKAN di beberapa titik merupakan daerah rawan bencana alam dan kecelakaan.
Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
SUMEDANG, TRIBUN - Para pemudik yang menggunakan jalur tengah melalui Sumedang diminta ekstra waspada. Pasalnya di jalur tengah Bandung-Sumedang-Cirebon itu walaupun jalannya sudah diperbaiki tapi kondisi jalan tidak rata.
Bahkan di beberapa titik merupakan daerah rawan bencana alam dan kecelakaan. "Jalan sudah diperbaiki tapi di beberapa titik ada yang bergelombang sehingga para pengguna jalan harus ekstra hati-hati," kata Waka Polres Kompol Indra Hermawan, kemarin.
Polres Sumedang juga membuat beberapa pos pengamanan di sepanjang jalur mudik tengah maupun jalur alternatif. "Polisi sudah bersiaga di pos pengamanan atau pos pam yang tersebar di sepanjang jalur mudik," katanya.
Waka Polres menyebutkan, para pemudik yang kelelahan di perjalanan bisa menggunakan pos pam sebagai rest area. "Jika lelah maka bisa istirahat di pos pam yang juga menjadi rest area. Mapolsek yang ada di jalur mudik juga bisa menjadi rest area," katanya.
Beberapa titik rawan kemacetan di Sumedang dari arah Bandung ada di depan Pasar Tanjungsari, Cadas Pangeran, pusat kota, pasar Cimalaka dan pertigaan Legok. Namun untuk menghindari kemacatan ini polisi akan memberlakukan sistem one way.
Jalur tengah juga menjadi daerah buangan jika jalur pantura atau selatan macet. Dari pantura biasanya kendaraan dialihkan ke Cikamurang-Cijelag-Tomo-Kadipaten. Di ruas jalan ini, masih banyak jalan yang berlubang dan minim lampu penerangan jalan.
Kawasan ini juga menjadi daerah rawan kejahatan karena berada di daerah hutan jati. Pengguna jalan kalau malam hari dimint auntuk konvosi atau beriringan. Di jalur ini polisi juga membuka pos pam dan melakukan patroli secara mobile. (std)
Selengkapnya, bisa dibaca di Harian Pagi Tribun Jabar, Rabu (23/7/2014).