Membuat Instalasi Bambu di Halaman Masjid Salman

MEMBUAT hal kreatif menjelang buka puasa tentu menjadi nilai positif untuk mengisi waktu luang di bulan Ramadan. Terlebih, hal kreatif yang dapat berguna dan tentu memiliki nilai kreativitasnya yang tinggi.

Itulah yang dilakukan mahasiswa semester tiga jurusan arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB). Sambil menunggu waktu berbuka puasa, mereka membuat salah satu instalasi dengan menggunakan bahan dari kayu bambu.

Bertempat di halaman Masjid Salman ITB Jalan Ganesha, Bandung, instalasi berbentuk segitiga ini berdiri setinggi kurang lebih dua meter, dibuat oleh lima orang mahasiswa Arsitektur dari azan Asar hingga sebelum berbuka puasa.

Dari bentuknya, tiga buah bambu dipasang berdiri membentuk segitiga, di bagian bawahnya terdapat dasar yang terbuat dari bambu dengan tiap sisinya memiliki tujuh buah tumpukan bambu secara horisontal.

Di bagian atas terdapat tripleks yang ditambah dengan styrofoam yang diberi warna buram. Untuk bagian kepala, terdapat tripleks yang dibuat berbentuk kerucut berwarna hitam. Di bagian dalamnya terdapat sebuah bentuk tulisan menyerupai lafaz Allah yang terbuat dari bahan impra board.

Para mahasiswa yang berjumlah lima orang ini tampak bersemangat menyelesaikan instalasi tersebut. Bergantian, mereka memiliki tugas masing-masing. Ada yang menggergaji bambu, ada yang bertugas mengecat, dan ada yang bertugas memasang bagian-bagian dari instalasi tersebut.

Pembuatan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan mahasiswa ITB angkatan 2013 bertema P3R (Panitia Pelaksanaan Program Ramadan) 1435 Hijriah.

Ketua Divisi Kreatif Muhammad Fadil Fathudin (19) mengatakan, keikutsertaan mahasiswa jurusan arsitektur dalam kegiatan P3R ini dimaksudkan untuk membantu memeriahkan acara yang rencananya akan berlangsung selama bulan Ramadan ini.

Bangunan instalasi yang terbuat dari bambu itu, kata Fadil, nantinya akan menghiasi area taman hijau halaman Masjid Salman ITB tersebut. "Ini sebagai satuan kinerja untuk memeriahkan P3R. Nanti instalasi ini akan disimpan di rumput Salman, di selasar hijau, sama di boulevard," ujarnya kepada Tribun saat ditemui di lokasi, Selasa (1/7/2014).

Fadil mengatakan, selain untuk menghiasi area Masjid Salman, adanya tripleks yang ditimpa dengan styrofoam di bagian atasnya ini nantinya akan berguna sebagai pengingat waktu berbuka puasa bagi para pengunjung Masjid Salman. "Nanti ada jadwal salat sama buka puasa," katanya.

Fadil menargetkan dalam satu minggu, ia dan teman-temannya dapat membuat instalasi tersebut dengan jumlah yang lebih banyak. "Kalau bisa sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Kegiatan yang dilakukan oleh Fadil dan rekan-rekannya ini mendapat perhatian dari para pengunjung Masjid Salman yang didominasi oleh para mahasiswa. Saat Fadil dan rekan-rekannya mengerjakan satu demi satu rangkaian instalasi, mahasiswa lainnya memperhatikan dengan saksama.

"Bagus sih ada kegiatan ini jadi buat mereka sambil nunggu buka puasa ada kegiatan yang positif dan berguna," ujar Dila (21), mahasiswi ITB, yang sengaja datang ke area halaman Masjid Salman. (*)

Naskah ini bisa dibaca di Harian Pagi Tribun Jabar, Jumat (4/7/2014).