Denny Indrayana: Tak Mungkin Anas "Tweet" di Rutan KPK

Wakil Menhuk dan HAM Denny Indrayana mengatakan, tidak ada tahanan yang bisa menggunakan ponsel, apalagi ngetweet atau berkicau dari dalam

Editor: Darajat Arianto
zoom-inlihat foto Denny Indrayana: Tak Mungkin Anas
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana

JAKARTA, TRIBUN - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana mengatakan, tidak ada tahanan yang bisa menggunakan ponsel, apalagi ngetweet atau berkicau dari dalam Rumah Tahanan KPK, Jakarta. Hal ini termasuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yang kini ditahan KPK sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang.

"Aku nggak yakin itu Anas. Itu di KPK, Bos. Kalau di rutan saya masih mungkin ada yang megang HP (ponsel)," kata Denny di sela-sela acara peluncuran buku Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Jumat (17/1/2014) malam.

Menurut Denny, pengawasan di Rutan KPK begitu ketat sehingga tidak memungkinkan bagi tahanan untuk memegang ponsel. Tahanan yang mendekam di Rutan KPK, katanya, jumlahnya lebih sedikit sehingga cenderung mudah diawasi.

"Yang diawasi kan cuma berapa orang, Bos, jangan dibandingin dengan kami (Ditjen Pemasyarakatan) yang awasin 500-3.000 orang. Di KPK berapa sih (tahanannya)? Sepuluh. Kalau ngawasin sepuluh terus ada HP masuk, nggak mungkinlah," sambung Denny.

Seperti diberitakan sebelumnya, akun Twitter Anas kembali aktif meski pemiliknya telah ditahan oleh KPK. Juru Bicara Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Tri Dianto menjelaskan, setelah Anas ditahan KPK tepat sepekan lalu, akun Twitter @anasurbaningrum memiliki admin, atas permintaan Anas.

Seperti tweet yang pernah disampaikan sebelumnya, Anas kembali menganjurkan agar Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2014. Pasalnya, karena sudah dua kali menjabat sebagai Presiden, SBY sudah tidak bisa maju sebagai capres.

Adapun calon presiden yang dianjurkan Anas adalah peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Dahlan Iskan. Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei, elektabilitas Dahlan paling tinggi dibanding 10 peserta lain. (Icha Rastika/kompas.com)

Tags
Kasus Anas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved