Renyahnya Kue Gapit Khas Cirebon

BAGI masyarakat Indonesia, nama kue gapit tentu tidak asing di telinga. Sebab sejumlah kota memiliki kue khas bernama kue gapit. Namun bentuk

Penulis: roh | Editor: Darajat Arianto

BAGI masyarakat Indonesia, nama kue gapit tentu tidak asing di telinga. Sebab sejumlah kota memiliki kue khas bernama kue gapit. Namun bentuk dari kue gapit berbeda-beda antara kota yang satu dengan lainnya.

Di Cirebon misalnya, kue gapit mirip dengan kue simping. Bahannya pun sama, yakni dari tepung tapioka. Hanya kue gapit memiliki diameter lebih kecil, dengan ketebalan kue yang agak tebal. Sementara kue simping berdiameter lebih lebar dan ketebalan super tipis.

Ada aneka rasa kue gapit buatan Cirebon, antara lain rasa keju, keju udang, rasa bawang, rasa kencur, rasa kacang bawang, rasa manis wijen, manis cokelat, manis jahe, dan balado. Semua rasa itu dihasilkan melalui inovasi para perajin kue gapit.

Konon, nama kue gapit diambil dari cara pembuatannya. Sebab adonan kue yang telah kalis diambil sedikit demi sedikit lalu digapit oleh dua lempeng besi di atas pembakaran. Alhasil, adonan menjadi pipih, dan kue pun menjadi renyah ketika sudah matang.

Cukup mudah menemukan kue gapit di Cirebon. Sejumlah toko oleh-oleh menawarkan kue camilan tersebut, dengan harga berkisar Rp 30.000 per bungkus ukuran 1 kilogram.  (*)

Sumber: Tribun Jabar
Tags
kuliner
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved