Semangat Guru Menghidupkan Kembali Kaulinan Sunda

Guru-guru ini seolah kembali pada masa kecilnya lantaran menanyikan sebanyak 20 lagu kaulinan barudak (permainan anak-anak). Sebab lagu

Penulis: cis | Editor: Darajat Arianto
zoom-inlihat foto Semangat Guru Menghidupkan Kembali Kaulinan Sunda
Teuku Muh. Guci Syaifudin
Sebanyak 64 guru perwakilan sekolah dasar di Kecamatan Rancaekek menyanyikan lagu kaulinan barudak di SD Bojongloa, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (23/1/2013). Kegiatan ini untuk mengenalkan dan menjaga budaya kaulinan urang lembur agar tidak hilang di zaman digital dan globalisasi.

"Sekarang banyak guru, baik guru honorer dan guru PNS yang masih muda. Apalagi tidak semua guru memiliki pengalaman urang lembur. Karena itu kegiatan ini bermanfaat bagi yang guru-guru yang muda. Sedangkan untuk guru yang sudah lanjut mungkin menjadi ingat kembali," ujar pria yang juga menjadi Ketua DPD Sundawani Kabupaten Bandung ini ketika ditemui Tribun, kemarin.

Ependi mengatakan, budaya Sunda memang harus digalakkan agar anak-anak yang mentalnya mudah terpengaruh dengan lingkungan dan pergaulan ini bisa terhindar dari pengaruh buruk budaya barat.

"Ada ratusan kaulinan barudak yang mulai hilang. Dengan adanya penyampaian dari guru dan dilakukan ketika sekolah bisa membentengi anak-anak memiliki karakter urang Sunda yang sopan, ramah, santun, dan taat agama," ujarnya seraya menyebutkan ke-64 peserta Bintek itu dikenalkan dan dingatkan kembali sebanyak 30 kaulinan barudak dan 20 lagu kaulinan barudak. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved