Pelatih Pencak Silat Jabar Ungkap Ini Tantangan Terberat Hadapi Babak Kualifikasi PON XX

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persiapan tim pencak silat Jawa Barat menghadapi Pekan Olahraga Nasional ( PON XX) lebih berat dan harus berjuang lebih keras karena daya dukungnya, tidak sama dengan PON XIX Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan kepala pelatih pencak silat, Jawa Barat, Ferry Hendarsin, di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Sabtu (27/7/2019).

“PON XX lebih berat perlu lebih berjuang keras artinya tidak daya dukungnya dengan PON lalu yang persiapanya dua tahun lebih,” ujar Fery.

• Jelang Babak Kualifikasi PON XX, Tim Silat Jabar Masih Seleksi Pemain, Hanya 23 Atlet akan Lolos

Menurut Ferry, kini timnya baru sekitar satu bulan persiapan dengan pemusatan latihan di hari Sabtu dan Minggu.

Pada hari-hari biasa, atlet berlatih di daerahnya dengan dibekali program.

“Dulu tidak ada babak kualifikasi PON karena tuan rumah, sekarang jika ada babak kualifikasi PON Desember maka hanya menyisakan sekitar 6 bulan dan sekarang masih desentralisasi,” kata dia.

Tentu hal tersebut karena daya dukung anggaran kontingen PON Jabar untuk persiapan PON XX, tidak sebesar PON XIX.

“Tentu kami menargetkan untuk meloloskan sebanyak-banyaknya atlet di babak kualifikasi PON ini,” ujar dia.

Untuk peta kekuatan di babak kualifikasi PON XX nanti, kata Ferry, pesaing terberat masih DKI Jakarta.

Sedangkan kategori tunggal, ganda, dan regu (TGR), pesaing terberat dari Bali dan Jawa Timur.

Ferry berharap, dengan sudah terbentuknya susunan tim mulai manajer hingga ofisial bisa menadi tim yang ideal.

“Diharapkan juga bisa sentralisasi sehingga termonitoring baik kondisi atlet, makan atlet, dan yang lainnya,” ucapnya.

• Target Tinggi di PON XX, Cabor Wushu Berharap Anggaran Besar untuk Rekrut Pelatih dan Try Out

• Tim Voli Putra Jabar Tetap Optimistis Meski Minim Anggaran Untuk Persiapan BK PON XX