Tim Voli Putra Jabar Tetap Optimistis Meski Minim Anggaran Untuk Persiapan BK PON XX

Menurut Ketua Pembinaan Prestasi PBVSI Jabar, Gugi Gustaman, sebenarnya tim voli juga terbentur anggaran untuk melakukan persiapan BK PON XX

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Dedy Herdiana
Dok.Tribun Jabar
Ilustrasi: Pemain voli putri Jawa Barat Amalia Fajrina Nabila (biru) melakukan smes yang berusaha diblok dua pemain Jawa Timur, Mitasari Bunga (7) dan Dwi P Faiska (3) pada pertandingan final Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Gor Sabilulungan Staduion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (28/9/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin 
 
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Minimnya anggaran tim bola voli Jawa Barat untuk persiapan menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional XX ( PON XX), tidak melunturkan rasa optimisme tim untuk tetap bisa bersaing dan mendapatkan hasil terbaik.

Menurut Ketua Pembinaan Prestasi PBVSI Jabar, Gugi Gustaman, sebenarnya tim voli juga sama terbentur anggaran untuk melakukan persiapan BK PON XX, seperti cabang olahraga lain.

“Untuk satu bulan mendapat anggaran Rp 100 juta, untuk perlengkapan tim voli (indoor) putri Rp 30 juta karena sudah lolos dan tidak ikut BK PON, sisanya untuk tim voli (indoor) putra Rp 70 juta,” ujar Gugi, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (22/7/2019).

Gugi memaparkan, anggaran Rp 70 juta untuk persiapan tim putra mengahadapi BK PON selama hampir satu bulan setengah,  setengah bulan pertama atletnya belum komplit tapi setelah itu hampir 95 persen komplit.

“Dari Rp 70 juta untuk kaus tim saja sudah sekitar 7-8 juta, untuk bola sudah sekitar Rp 10 juta, dan perlengkapan lainnya sampai dengan sekitar Rp  30 juta,” kata Gugi.

Sebagian Besar Skuat Pemain Muda dan Pendatang Baru, Tim Voli Putra Jabar Yakin Lolos ke PON XX

Gugi memaparkan, jadi sisanya Rp 40 juta, digunakan untuk sewa lapangan dan akomondasi, seperti nginap dan masak itu kan sulit.

“Kebetulan ada pa Dadi pemilik GOR Tektona, kami latihan di sana nginap di sana,  artinya untuk akomondasi alhamdulillah masih bisa berjalan dengan baik karena terbantu,” ujar dia.

Gugi mengatakan, sementara ini dana yang minim tersebut oleh pihaknya dimanfaatkan saja sebaik mungkin.

“Kami ada yang bantu seperti itu, sehingga sampai sekarang tidak ada kendala. Dengan adanya kendala tetap optimis, kalau tidak optimis ngapain dikirim,” ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved