TKW asal Cirebon Sudah 13 Tahun Hilang Kontak, Keluarga Pernah Kirim Surat ke BNP2TKI

orangtua berharap kepada pemerintah melalui BNP2TKI agar Fitriyah, TKW di Arab Saudi, cepat dipulangkan.

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Orangtua Fitriyah, Marka (58) dan Sunia (54), saat ini hanya bisa memandangi lembar foto anaknya yang jadi TKW di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (25/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Tenaga Kerja Wanita (TKW), Fitriyah (36), asal Kampung Lungbenda, Blok Desa, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, 13 tahun hilang kontak dan diketahui saat ini bekerja di Jeddah, Arab Saudi.

Orangtua Fitriyah, Marka (58), mengatakan beberapa kali berupaya mengetahui keberadaan atau berkomunikasi dengan Fitriyah yang diketahui bekerja di rumah keluarga Mahmud Ibad Althuwairiqi di Jeddah, Arab Saudi.

Upaya yang dilakukan oleh Marka beserta keluarga, yakni membuat surat permohonan untuk memulangkan Fitriyani. 

Surat tersebut langsung dikeluarkan oleh pemerintah Desa Lungbenda.

Dalam surat itu, tertera Fitriyah pernah mengirimkan uang gaji sebesar Rp 22 juta pada 2006, satu tahun setelah bekerja di Jeddah, Arab Saudi.

Dalam surat itu juga tertulis, orangtua berharap kepada pemerintah melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), agar Fitriyah cepat dipulangkan.

"Saya ingin anak saya cepat pulang," kata Marka di Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Kamis (25/7/2019).

Jadi TKW di Jeddah Selepas SMA, 13 Tahun Tak Ada Kabar Berita, Keluarga Fitriyah Hampir Putus Asa

21 Tahun Jadi TKW di Arab Saudi, Akhirnya Turini Pulang dan Menangis Saat Bersimpuh di Pangkuan Ibu

Fitriyah, TKW asal Palimanan Cirebon yang dikabarkan hilang di Jeddah. Tiga belas tahun keluarga tak bisa menghubunginya.
Fitriyah, TKW asal Palimanan Cirebon yang dikabarkan hilang di Jeddah. Tiga belas tahun keluarga tak bisa menghubunginya. (istimewa)

Pada Desember 2006, Fitriyah diberangkatkan oleh perusahaan jasa penyalur tenaga kerja untuk ke luar negeri yang berada di Jakarta, yakni PT Safika Jaya Utama.

Kedua orangtua Fitriyah, Marka dan Sunia (54), saat ini hanya bisa memandangi lembar foto Fitriyah, anak ketiga dari empat bersaudara itu.

Mereka terakhir berkomunikasi dengan sang anaknya pada 2006, saat Fitriyah berangkat.

Marka mengatakan, setahun setelah bekerja di Jeddah, Fitriyah sempat mengirimkan uang gajinya tapi mereka tak bisa saling berkomunikasi.

Pada saat itu yang menyampaikan kabar ada kiriman uang adalah majikannya, yakni Mahmud Ibad Althuwairiqi.

"Yang telepon majikannya tetapi sampai sekarang sulit (dihubungi lagi)," kata Marka di Blok Desa, Kecamatan Palimanan, Kamis (25/7/2019).

Perginya Fitriyah ke luar negeri, kata Marka, adalah kemauannya sendiri. Fitriyah ingin membahagiakan orangtuanya dengan cara menjadi TKW. Harapan mendapatkan banyak pundi-pundi rupiah.

"Fitriya berangkat menjadi TKW setelah lima bulan lulus dari sekolah menengah atas (SMA)," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved