Menyantap Kelezatan Gurih Pedas Hotpot Khas Mongolia di Tenan Malatang Hotpot Golden Monkey Paskal

Bagi Anda yang ingin menikmati hidangan hangat dan sehat di Kota Bandung, Hotpot adalah pilihan tepat

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Fasko Dehotman
Hotpot khas Mongolia di Malatang Hotpot Paskal. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Bagi Anda yang ingin menikmati hidangan hangat dan sehat di Kota Bandung, Hotpot adalah pilihan tepat.

Hotpot adalah menu berkuah khas Mongolia yang dimasak langsung menggunakan panci dan kompor. Sebagai isian kuahnya, disajikanlah berbagai jenis daging dan juga sayuran.

Di kawasan Paskal Food Market Bandung ada tempat makan yang menawarkan menu hotpot khas Mongolia. Namanya adalah Malatang Hotpot Golden Monkey.

Di sana, Konsumen bisa memilih paket hotpot yang diinginkan. Semuanya terdiri dari empat paket dengan beberapa bahan yang berbeda.

Kali ini, Tribun Jabar memilih hopot paket B yang terdiri dari daging sapi, daging ayam, cumi, tahu, jamur, sawi putih, selada air, crab claw, salmon ball, dan cikhuwa. Tentu saja semua bahan hotpot yang disediakan masih mentah dan segar.

Oleh karyawan di sana bahan-bahan tersebut dimasukan ke dalam kuah pedas menggunakan panci. Lalu direbus beberapa menit di atas kompor mini.

Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Sukajadi Kota Bandung, Dipermanenkan pada Akhir September 2019

Tentunya kompor mini ini akan membuat olahan menjadi lebih cepat matang dan bumbu menjadi lebih menyerap.

Ketika dicipi, cita rasa kuahnya sangat gurih dengan paduan rasa manis, asin, dan pedas. Sesayurannya juga segar dan terasa sekali bumbu rempahnya.

Bahan isian berupa daging, tahu, cumi, dan lainnya turut menambah kelezatan hotpot ini. Terutama semua bahan isian itu memiliki tekstur yang sangat lembut dan cukup mengenyangkan perut.

Karyawan Malatang Hotpot, Abdul Aziz Magat, menuturkan, saat ini sajian hotpot khas Mongolia telah difavoritkan banyak kalangan masyarakat Indonesia.

"Cita rasanya nan lezat dan pedas, serta beraroma rempah yang kuat, tentu sangat sesuai dengan lidah orang-orang kita. Tak hanya itu, sajian hotpot di sini juga bisa disantap rame-rame dan mengenyangkan perut. Sehingga relatif lebih mudah dipasarkan," ujar Aziz kepada Tribun Jabar, ditemui di Malatang Hotpot Paskal Food Market, Rabu (24/7/2019) malam.

Aziz menambahkan, secara penyajian dan bahan-bahan yang digunakan, suki khas Thailand dan hot pot khas Mongolia itu hampir sama.

"Menu suki itu biasanya ditambahkan kuah tom yam yang bercita rasa asam pedas namun segar. Kalau hotpot kuahnya lebih gurih, kaya rempah-rempah, dan cita rasanya lebih pedas," kata Aziz.

Aziz mengaku, ciri khas sajian hotpot di Malatang Hotpot Golden Monkey adalah memiliki standar kuah yang lebih tradisional dengan menggunakan rempah-rempah berkualitas.

Menangis dan Menyembah Hakim, Pasutri Pembunuh Ibu Rumah Tangga di Depan Anaknya Minta Keringanan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved