Kisah Sukses Nita, Membuat Puding Berisi Uang yang Sedang Viral

Pernahkah Anda mendengar money cake ? Itu lho, kue yang di dalamnya berisi rentetan uang yang menggiurkan

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
tribunjabar/putri puspita
tampilan puding yang ketika ditarik isinya uang 2 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pernahkah Anda mendengar money cake ? Itu lho, kue yang di dalamnya berisi rentetan uang yang menggiurkan.

Trend money cake mulai viral dibicarakan setelah banyaknya postingan kegiatan arisan dengan cara yang berbeda.

Biasanya uang arisan dibagikan begitu saja tetapi dengan adanya money cake pembagian uang arisan justru lebih menarik.

Uang arisan tersebut keluar dengan cara ditarik memanjang. Disimpan di bagian tengah kue, uang yang sudah dirangkai menjadi satu bagian ini mudah untuk ditarik.

Fenomena money cake ini mulai ramai di Bandung dan masih jarang pengusaha kue yang melirik bisnis money cake.

Nita Listiani, pemilik usaha en el dessert mulai melirik bisnis ini dengan bentuk dessert puding, bukan kue atau bolu.

Usaha puding berisi uang kertas ini telah dijalani Nita sejak 2018 dan Ia tak menyangka animo pembeli akan puding buatannya cukup tinggi.

Ini Dia Keseruan Acara yang Bisa Anda Ikuti di BFF Run 2019

"Saya enggak nyangka ternyata saya bisa jualan dan ramai dibeli. Awalnya saya enggak tahu apa-apa soal bisnis, dari usaha dessert ini saya jadi belajar banyak," ujar Nita saat ditemui di Evieta Klappertart, Jalan Ir H Djuanda No 83, Kota Bandung, Jumat (12/7/2019).

Untuk memulai usaha dessert pudingnya ini, Nita mengaku mengikuti kursus di Jakarta. Ide kursus ini didapatkannya dari sang kakak yang tahu ia senang membuat kue.

Nita Listiani, pemilik usaha en el dessert
Nita Listiani, pemilik usaha en el dessert (tribunjabar/putri puspita)

"Kakak saya nunjukin coba deh bikin money puding katanya lagi hits di Jakarta. Saya nyari tempat kursusnya di Bandung enggak ada, akhirnya saya belajar di Jakarta," ujarnya.

Setelah selesai kursus, Nita tak langsung membuka usaha dessert. Ia mengaku tak cukup percaya diri akan rasa puding buatannya.

Nita pun mencoba menjualnya kepada teman terdekatnya dahulu dan teman di grup WhatsApp.

Strategi marketing Nita pun mulai berjalan dengan memanfaatkan media sosial.

"Saya orangnya enggak aktif di medsos sampai akhirnya anak saya bilang untuk bikin akun sendiri untuk berjualan. Saya akhirnya membuat akun khusus hasil karya puding yang saya buat denga nama En El Dessert," ujarnya.

Sei Sapi Lamalera khas Kupang Ada di Bandung, Olahan Daging Asap Lezat dan Nampol di Lidah

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved