Ada Tumor di Perut Bayi Ini, Orangtua Bingung, Jangankan Buat Berobat, ke RS Saja Tak Ada Uang

Muhammad Rhamdan, bayi umur 49 hari di Blok Karang Sari RT 018/RW 004 Desa Tamansari, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu

Editor: Ichsan
Tribuncirebon/ Handhika Rahman
Siti Subaelah saat menggendong Muhammad Rhamdan di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon, Minggu (14/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Orangtua Muhammad Rhamdan, bayi umur 49 hari di Blok Karang Sari RT 018/RW 004 Desa Tamansari, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu terus berjuang demi keselamatan putra bungsunya itu.

Pasalnya putra kedua dari pasutri Wasdana dan Siti Subaelah itu didiagnosis oleh dokter menderita penyakit tumor marker di bagian perut mungilnya.

Ibunda Muhammad Rhamdan, Siti Subaelah, mengatakan ia akan berusaha maksimal demi kesembuhan anaknya.

Saat disinggung jarak yang jauh dari rumah ke RSUD Gunung Jati, ia hanya tertunduk pasrah.

"Naik umum tadi pak," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com, Minggu (14/7/2019).

Diakui Siti Subaelah, kocek yang diperlukan untuk ongkos saja memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Ia menceritakan, dari rumah mesti menggunakan jasa ojek terlebih dahulu hingga jalan raya, kemudian menaiki bus hingga ke Kota Cirebon dan untuk sampai ke rumah sakit mesti mengenakan angkot.

Kisah Sukses Nita, Membuat Puding Berisi Uang yang Sedang Viral

"Kalau ditotal itu Rp 95 ribu, itu baru sekali jalan," ujar dia.semakin parah, mengingat polusi udara yang kotor jika menggunakan kendaraan umum.

"Apalagi tadi sempat dioper sama bisnya, padahal saya membawa anak yang sedang sakit," ucap dia.

Meski demikian, menggunakan kendaraan umum, baru dilakukannya kali ini, di dua perawatan Muhammad Rhamdan sebelumnya beruntung ada tetangga yang membantu dari segi transportasi.

"Tidak enak saya juga, kalau dibilang hutang mungkin hutang saya sudah banyak, bensin saja dibiayai tetangga saya itu, belum lagi selama di rumah sakit makan juga diberi oleh dia," ucapnya.

Padahal ia tidak bekerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga, sedangkan suaminya hanya bekerja sebagai buruh serabutan.

Sei Sapi Lamalera khas Kupang Ada di Bandung, Olahan Daging Asap Lezat dan Nampol di Lidah

Sementara itu, berdasarkan pengakuan saudara pasien, Doim Ulis menyampaikan, mobil siaga tersebut adalah milik Desa Pangauban.

Tidak digunakannya mobil siaga Desa Tamansari karena jarak rumah pasien yang berada di perbatasan, dan lebih dekat ke Desa Pangauban.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved