Motor Listrik yang Dibeli Ridwan Kamil Rp 35 Juta Sudah Berlisensi, Cas 1 Jam Bisa Jalan 80 Km
Motor listrik yang baru dibeli Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, disebut telah mengantongi lisensi.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Motor listrik yang baru dibeli Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, disebut telah mengantongi lisensi.
Ridwan Kamil juga sudah memamerkan motor listrik tersebut kepada publik di Gedung Pakuan pada Rabu (3/7/2019).
Motor tersebut dibeli seharga Rp 35 juta on the road (OTR).
"Nah kemarin perusahaan Arindo sudah punya lisensi memproduksi motor listrik. Saya pun membeli sesuai dengan STNK dan BPKB berarti proses uji dan lain-lain sudah lancar. Harganya sekitar Rp 35 juta on the road. Mahal sedikit tapi kan jangka panjang operasional BBM-nya gak ada," ujar Ridwan Kamil, saat ditemui di Hotel Papandayan, Kamis (4/7/2019).
• Ridwan Kamil Naik Motor Tanpa Knalpot dan Rantai, Langsung Beli 60 Motor
• Ridwan Kamil Coba Motor Listrik Buatan Anak Agung dan Agus Nova di Jabar Habibie Festival [VIDEO]
Meski tidak membicarakan detil spesifikasi, kata Ridwan Kamil, setelah satu jam dicas, motor listrik tersebut dapat berjalan sejauh 80km.
"Sudah saya tes secara umum enggak ada beda. Yang paling keren enggak ada bunyi, jadi pas di perempatan suka bingung ini mati atau hidup, karena kebiasannya mentalnya motor knalpot," katanya.
Ia pun menyebut sistem pengisian baterai motor itu cukup mudah.
Namun, ia tak menjelaskan berapa daya yang dibutuhkan untuk pengisian baterai tersebut.
"Menariknya, dulu saya bayangkan motor listrik harus ada seperti SPBU. Itu nyolok dimana saja selama ada colokan listrik. Dia punya konverter mesinnya dicolok, kalau yang konvensional baterai diangkat dicolok dengan sebuah cara di tempat umum. Kalau ini enggak, baterainya tidak pernah diangkat tinggak dicolok seperti kita nyolok laptop," katanya.
Ridwan Kamil menilai, hadirnya motor listrik tersebut bisa mendukung program pemerintah yang tengah berupaya melepaskan ketergantungan terhadap energi fosil.
"Saya kira ini revolusi ya idenya. Nah perusahaan ini saya dukung karena sudah terbukti bisa memproduksi massal, terbukti yang saya pesan sesuai," ujarnya.
Dalam pertemuan bersama pihak produsen, Rabu (3/7/2019), Ridwan Kamil menggatakan PT Arindo bersedia membagikan motor listrik itu kepada pengurus masjid (DKM) dengan pola kerja sama.
Untuk tahap pertama, ada 60 unit yang bakal dibagikan. Jika berjalan lancar, ada 6000 unit yang akan disiapkan untuk masjid-masjid di Jabar.
Sebelumnya, pada April 2019 lalu Ridwan Kamil menyebut jika motor itu bakal dibagikan untuk pesantren di Jabar.
"Bulan depan mereka akan menghibahkan minimal 60 unit motor listrik untuk DKM masjid agar dijadikan usaha di lingkungan masyarakat di seputaran masjid. Kalau ternyata respons baik tahun depan bisa dipopulerkan. Jadi dia mendapat motornya gratis, digunakan nanti dia bagi hasil ada sebagian buat pengendara motor sebagian DKM masjid sebagai operator dan sebagian kembali ke yang punya," ujarnya.