Ditargetkan Kelar 2020, Tol Cisumdawu Masih Terkendala Pembebasan Lahan di Seksi 4 Hingga 6
Pembangunan Tol Cisumdawu masih terkendala pembasan lahan di seksi empat hingga enam.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: taufik ismail
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) masih terkendala proses pembebasan lahan di seksi 4 hingga 6.
Untuk seksi 4 (Cimalaka-Legok) dan seksi 5 (Legok-Ujungjaya), saat ini tengah dilakukan proses pembebasan lahan, karena baru ada sebagian warga yang menyerahkan tanahnya tersebut untuk proyek Tol Cisumdawu.
"Baru sebesar 11 persen yang sudah bebas, karena masyarakat merupakan eks Jatigede. Maka dari itu harus dipercepat," kata Basuki saat berada di Tunnel Tol Cisumdawu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Selasa (2/7/2019).
Basuki mengatakan, pembebasan lahan bukanlah sesuatu hal yang mudah, karena harus berhadapan dengan hubungan sosial masyarakat, terkait mempertahankan tanah kelahirannya.
"Meski begitu, itu bukanlah sebuah kendala karena bisa selesai dengan musyawarah. Saya pun pernah merasakan putus hubungan dengan tanah itu sulit," katanya.
Untuk seksi 6 (Ujungjaya-Dawuan), lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Tol Cisumdawu merupakan lahan milik Perhutani, sehingga pihak Kementerian PUPR harus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Basuki mengatakan, ia sudah menelepon langsung Menteri KLHK dan menyetujui hal tersebut serta pihaknya pun telah mengirimkan surat kepada PT Perhutani dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Lahan diseksi 6 sebesar 100 hektare atau 6 kilometer, sudah oke. Tinggal formalitasnya saja dan 2019 ini bisa selesai," katanya.
Untuk akses dari Tol Cipali ke BIJB, kata Basuki, Pemerintah Provinsi Jabar telah mengeluarkan anggaran untuk akses jalan sepanjang 4 kilometer, sehingga tidak perlu diambil alih oleh APBN.
Diberitakan, sebelumnya, Basuki Hadimuljono, meninjau progres pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Peninjauan tersebut dilakukan mulai dari Fase III Cileunyi hingga exit Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Basuki mengatakan, Tol Cisumdawu yang menjadi prioritas ini, akan menjadi salah satu akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"BIJB sudah mulai beroperasi tahun ini, sehingga akses Tol Cisumdawu sangat ditunggu untuk menunjang pergerakan lalu lintas," kata Basuki di Tunnel Tol Cisumdawu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Selasa (7/2/2019).
Saat meninjau lokasi, tepatnya di depan Tunnel Project Cisumdawu, Basuki bersama rombongan, mencoba meminta klarifikasi kepada pihak Metallurgy Corporation of China (MCC), terkait keterlambatan proses pembangunan, hingga minus sebesar 21 persen.