Gempa Bumi Cilacap Bermagnitudo 5,3 Terasa Hingga Ciamis dan Pangandaran

Gempa bumi yang berpusat di barat daya Cilacap, Sabtu (29/6/2019), terasa hingga Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Theofilus Richard
istimewa
ilustrasi suasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Gempa bumi yang berpusat di barat daya Cilacap, Sabtu (29/6/2019), terasa hingga Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.

Gempa berkekuatan  5,3 SR tersebut berpusat 94 KM barat daya Cilacap dengan kedalaman 10 km, koordinat 8,56 LS 108.85 BT.

“Lumayan  kuat juga gempanya , dispenser pun sampai bergoyang,” ujar Pepi, warga yang sedang berada di Komplek Perkantoran Kertasari Ciamis saat gempa bumi terjadi.

Cilacap Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5,3 dan Tidak Berpotensi Tsunami

Namun Kabid Darlog BPBD Ciamis, Ani Supiani, mengaku tidak merasakan goncangan gempa tersebut.

“Tadi saya masih di mobil, hanya dapat info gempanya. Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan,” ujar Ani kepada Tribun.

Guncangan gempa yang cukup keras justru dirasakan warga Pangandaran.

“Guncangannya cukup keras, dua kali lagi goyangannya,” ujar Koodinator Forum Tagana Kabupaten Pangandaran Nana  Suryana kepada Tribun Jabar.

Nana mengaku baru saja tiba di rumah ketika gempa bumi terjadi.

“Baru pulang lapang nonton latihan layang-layang untuk festival layang-layang minggu depan. Tadi pas gempa, lagi makan,” katanya.

Guncangan dua kali yang menggetarkan tersebut, kata Nana, memang sempat membuat kaget warga di sekitar Babakan tempat kediamannya.

“Memang sempat membuat kaget keluarga dan tetangga. Tapi tidak sampai panic. Sudah menjadi prosedur, setiap   jadi gempa, keluarga langsung lari keluar rumah, selamatkan anak-anak. Khawatir gempanya tambah besar. Tapi gempanya tadikan cuman dua kali goyangan, ya masuk lagi ke rumah. Makannya diteruskan,” ujar Nana.

Menyusul terjadi gempa 5,3 SR yang berpusat di Cilacap tersebut menurut Nana, ia langsung mendapat info gempa dari BMKG.

“Nomor WA saya sudah terdata di BMKG. Belum lima menit, sudah ada data. Respon cepat, langsung disebar ke grup WA, gempanya tak berpotensi tsunami. Jadi dengan adanya info langsung dari BMKG, warga cenderung lebih tenang dan kondisi aman kondusif,” katanya.

Nana juga meminta anggota Tagana yang siaga di pantai untuk mengawasi situasi Pantai Timur dan Pantai Barat Pangandaran, Batu Hiu, serta Batu Karaas

“Apalagi akhir pekan ini wisatawan yang berkunjung cukup banyak. Tapi gempa tadi tidak sampai membuat panik  wisatawan. Kondisi aman, relawan Tagana masih melakukan pemantauan,“ ujar Nana.

Mulai Juli Ini, PDAM Tirta Galuh Ciamis Naikkan Tarif Pemakaian Air

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved