Bocah Usia 2 Tahun Sedang Asyik Bermain, Ditarik Ayah Kandungnya, Lalu Dibanting Hingga Tewas
Seorang bocah berusia 2 taun, ZT, sedang asyik bermain, tiba-tiba diseret oleh ayah kandungnya, Aripin (28). Pria itu marah karena ulah sang istri.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, GROBOKAN - Seorang bocah berusia 2 taun, ZT, sedang asyik bermain, tiba-tiba diseret oleh ayah kandungnya, Aripin (28).
Aripin yang warga Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, lalu membantingnya ke lantai rumah tetangganya.
Aripin mengamuk di rumah tetangganya yang sedang berlangsung acara arisan.
Dia mendatangi rumah tetangganya karena di sana ada Lasmanah (48), wanita yang meminjamkan uang kepada istrinya, Nofiyanti.
Namun, Aripin tiba-tiba mengamuk dan mengatakan jika dia tak pernah menyuruh istrinya meminjam uang Rp 1,8 juta.
"Utang segitu banyaknya saya tidak dan tidak menyuruhnya. Saya bunuh kalian semua dan saya bantin anak saya," bentak Aripin, seperti dikutip dari Kompas.com.
• Tahu Istrinya Punya Utang Rp 1,8 Juta, Aripin Emosi dan Banting Anaknya Hingga Tewas
Setelah itu Aripin membuktikan omongannya.
Dia menarik ZT yang sedang bermain di dekatnya.
Sambil berteriak, Aripin membanting anaknya yang berusia dua tahun ke lantai rumah tetangganya.
Anak itu pun meninggal dunia.
Aripin kemudian menyesal. Dia berharap bocah dua tahun itu akan baik-baik saja, nyatanya meninggal dunia.
Kepada penyidik tim Reskrim Polres Grobogan, Jawa Tengah, Aripin mengaku emosi mendengar istrinya memiliki hutang Rp 1,8 juta.
• Tertangkap Basah Asyik Mesum Bareng Selingkuhan Sepulang Kerja, Wanita Ini Marah Pukul Satpol PP
Baginya, utang tersebut sangatlah banyak.
"Pikiran saya gelap begitu mengetahu istri saya punya utang sebanyak itu. Saya tak pernah meminta dia berutang. Seketika saya banting anak saya, setelah itu saya berharap kabar baik, tapi justru kematian yang saya dengar. Saya sangat terpukul dan menyesal," tutur Aripin di Mapolres Grobogan, Selasa (25/6/2019).
Atas apa yang dia lakukan, Aripin siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.