Sengketa Pilpres 2019
Sederet Alasan Mengapa Prabowo-Sandiaga Uno Tak Akan Menang di MK Menurut Wasekjen PAN
Dalam hal ini, untuk membuktikan kecurangan yang terjadi, setidaknya tim 02 harus membuktikan 50 persen lebih dari 17 juta suara.
TRIBUNJABAR.ID - Faldo Maldini menyebut calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto tidak akan menang Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal ini dikatakan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu lewat video yang diunggah di channel YouTube-nya.
Wasekjen PAN tersebut membeberkan sejumlah alasan kenapa Prabowo tidak bisa menang di MK.
Faldo juga membuat hitung-hitungan terkait suara Prabowo-Sandiaga bila ingin menang di Pemilu.
Selain itu, Faldo memberikan pesan pada pendukung paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Lantas bagaimana reaksi BPN serta Bambang Widjojanto (BW) menanggapi pernyataan Faldo Maldini?
1. Bambang Widjojanto ogah menanggapi

Bambang Widjojanto enggan menanggapi pernyataan Faldo Maldini yang menyebut Prabowo tidak akan menang dalam sengketa Pilpres 2019 di MK.
Ketua tim kuasa hukum 02 itu menilai, pernyataan Faldo tidak penting, bahkan mempertanyakan status Faldo Maldini.
"Saya tidak begitu penting dengan pernyataan seperti itu. Dia itu lawyer atau bukan?" kata Bambang di Gedung Mahkamah Konsitusi Jakarta Pusat pada Senin (17/6/2019).
Selain mempertanyakan status Faldo Maldini, Bambang pun mempertanyakan kompetensi dan keahlian Faldo Maldini.
"Saya hari ini tidak mewakili BPN loh, saya mewakili principal."
"Kalau orang yang tidak punya keahlian, kompetensi, terus bicara, itu kira-kira orang yang seperti apa ya?"
"Jadi saya sih ngomong yang simple-simple aja," kata Bambang.
2. Tanggapan BPN
