Amsor yang Menyerang Sopir Bus di Tol Cipali KM 150 Berprofesi sebagai Satpam Sejak Lulus SMA
Amsor (29) yang menyerang sopir bus hingga mengakibatkan kecelakaan di Tol Cipali KM 150, berprofesi sebagai satpam
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Amsor (29) yang menyerang sopir bus hingga mengakibatkan kecelakaan di Tol Cipali KM 150, berprofesi sebagai satpam di Gandaria Tower Jakarta.
Warga Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, itu sudah bekerja sebagai petugas keamanan sejak lulus SMA.
Ketua RT 01/02 Kelurahan Watubelah, Rusbandi, mengatakan, Amsor beberapa kali pindah tempat bekerja.
"Dari lulus SMA itu langsung jadi satpam, tapi pindah ke beberapa tempat," kata Rusbandi saat ditemui di kediamannya, Selasa (18/6/2019).
Ia mengatakan, mulanya Amsor menjadi sekuriti di supermarket di kawasan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Selanjutnya Amsor pindah kerja ke sebuah kantor di kawasan Jalan Kartini, Kota Cirebon.
Amsor pun kembali pindah sebagai sekuriti di RS Ciremai, Kota Cirebon.
"Yang di Jalan Kartini itu saya lupa kantor apa. Profesi itu dijalani sudah lama dari lulus SMA," ujar Rusbandi.
• Begal Beraksi di Jalan Cijerah, Rampas Handphone Seorang Wanita yang Sedang Tunggu Ojek Online
Ia pun kembali mendengar kabar bahwa Amsor pun pindah ke Jakarta kira-kira sejak enam bulan lalu.
Selama itu, Rusbandi mengaku tidak bertemu dengan Amsor cukup lama.
Bahkan, terakhir ia kali bertemu dengan Amsor kira-kira pada 2015.
"Kemudian dengar kabar kemarin dari adiknya, saya sangat terkejut karena saya kenal dia orangnya baik dan supel," kata Rusbandi.
Adik Amsor yang bernama Emah datang ke rumah Rusbandi pada Senin malam meminta surat pengantar untuk keperluan klaim asuransi Jasa Raharja.
Ia mengatakan, Emah bercerita kakaknya merasa tertekan selama bekerja di Jakarta karena rekan kerjanya tak menyukainya.
• Jejak Mohamed Morsi atau Muhammad Mursi, Digulingkan dari Presiden Mesir, Akhir Hayatnya Menyakitkan
Karenanya, Amsor pun berniat pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul kembali bersama keluarganya.
Selama perjalanan itulah, Amsor was-was karena merasa seperti ada yang mengikutinya.
"Kata adiknya, Amsor mendengar percakapan sopir dan kenek yang bersekongkol ingin membunuhnya, makanya nekat menyerang," ujar Rusbandi.