Di Cianjur Banyak Pengguna Sabu-sabu, BNN dan TNI Komitmen Bersihkan Anggota dari Narkoba
Sabu-sabu menjadi jenis yang paling banyak digunakan oleh pemakai narkoba di Cianjur.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sabu-sabu menjadi jenis yang paling banyak digunakan oleh pemakai narkoba di Cianjur. Hal tersebut berdasarkan atas data yang diterima BNN Kabupaten Cianjur yang telah dikoordinasikan dengan Satnarkoba Polres Cianjur.
Kasi Pemberantasan BNN Cianjur, Kompol Giwangkara, mengatakan data tersebut diambil hasil pengungkapan bahwa sabu-sabu menjadi barang bukti paling banyak ditemukan dari para tersangka yang telah ditangkap.
Jumlah terbanyak kedua setelah sabu-sabu adalah ganja. Pengungkapan tersebut dilakukan dari tahun 2018 dan 2019. Ia mengatakan dari 32 kecamatan yang ada di Cianjur hanya empat kecamatan yang belum tersentuh pengungkapan dan penangkapan narkoba.
Menurutnya untuk mengupayakan pencegahan di Cianjur, pihaknya melakukan berbagai upaya bekerja sama dengan semua instansi, lembaga pemerintah, TNI, dan Polri.
"Termasuk hari ini kami melakukan kegiatan rutin sosialisasi pencegahan narkotika kepada prajurit TNI, hari ini masuk ke triwulan kedua," ujar Giwangkara, Senin (17/6/2019).
• Billy Sindoro Tetap Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara, PT Bandung Kuatkan Putusan PN Bandung
Giwangkara mengatakan, pihaknya mengapresiasi prajurit TNI jajaran Kodim 0608 Cianjur yang mengikuti kegiatan sampai dengan bersedia dites urine.
Giwangkara mengatakan, pihaknya menyampaikan materi masalah aspek hukum yang bisa menjerat pengguna dan pengedar narkoba.
"Cianjur jumlah terbanyak pertama sabu, kedua ganja, hasil dari data cuma empat kecamatan yang belum terkontaminasi kecamatan tersebut adalah Mande, Leles, Cikadu, dan Agrabinta," katanya.
Pasi Intel Kodim 0608 Cianjur Kapten Sugianto, mengatakan, program pencegahan narkoba di jajaran Kodim 0608 Cianjur dilaksanakan setiap tiga bulan sekali untuk prajurit.
"Kami memberikan sosialisasi bahaya penggunaan narkoba, kami ingin mencegah dan memerangi khususnya di jajaran Kodim 0608 Cianjur yang dapat merusak tatanan," katanya.
• Penyerang Sopir Bus Safari di Tol Cipali KM 150 Bakal Ditempatkan di Ruang Isolasi
Menurutnya kegiatan juga dilakukan untuk memberikan kesadaran dan tes urine untuk mengukur sejauh mana prajurit TNI dalam soal kepatuhan apakah ada indikasi atau tidak.
"Jika hasil lab positif akan ditindaklanjuti dari bagian Intel ada penyelidikan khusus, apabila terbukti menggunakan narkoba apabila benar ada bisa pemecatan sampai penjara," katanya.
Ia mengatakan ada sebanyak 75 prajurit yang dites urine dari 18 Koramil.
"Kami komitmen TNI dan lapisan masyarakat, sebelum bersih-bersih keluar disiplin dulu di dalam jajaran organisasi, tak mengenal pangkat jabatan semuanya dilakukan pemeriksaan semoga bersih tak terlibat narkotika," katanya.