Saudara Tiri Kim Jong Un Dikabarkan Sebagai Informan, CIA Belum Bersedia Berkomentar

Saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam, yang dibunuh di Malaysia pada 2017 disebut Wall Street Journal pada Senin (10/6/2019), se

Editor: Theofilus Richard
TOSHIFUMI KITAMURA / AFP
Foto ini diambil pada 2001, ketika Kim Jon Nam tiba di bandara Narita, Jepang. 

TRIBUNJABAR.ID, WASHINGTON DC - Saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam, yang dibunuh di Malaysia pada 2017 disebut Wall Street Journal pada Senin (10/6/2019), sebagai informan CIA.

Dikutip Reuters, Wall Street Journal mewawancarai seorang sumber yang mengetahui tentang hal tersebut.

Meski demikian, banyak rincian terkait hubungan Kim Jong Nam dengan CIA masih belum jelas. Sementara CIA menolak untuk berkomentar.

Namun sumber tersebut mengungkap, ada hubungan antara CIA dan Kim Jong Nam.

"Beberapa mantan pejabat AS menyatakan saudara tiri, yang telah tinggal di luar Korea Utara selama bertahun-tahun dan tidak memiliki basis kekuatan di Pyongyang, tidak mungkin dapat memberikan rincian tentang pekerjaan rahasia negara itu," demikian laporan Wall Street Journal.

Pentas Seni Massal di Korea Utara Dihentikan Gara-gara Kim Jong Un Marah

Baru Uji Coba Rudal Jarak Pendek, Kim Jong Un Perintahkan Latihan Serangan Jarak Jauh untuk Ini

Peran Kim Jong Nam sebagai informan CIA juga disebutkan dalam sebuah buku baru tentang Kim Jong Un berjudul "The Great Successor", karya reporter Washington Post, Anna Fifield, yang akan terbit.

Fifield menyebut, Kim Jong Nam biasanya bertemu dengan orang yang menanganinya di Singapura dan Malaysia.

Keterangan itu berdasarkan pernyataan sumber yang memiliki pengetahuan tentang intelijen.

Buku tersebut juga memuat tentang rekaman kamera keamanan dari perjalanan terakhir Kim Jong Nam ke Malaysia.

Rekaman CCTV memperlihatkan dirinya berada di sebuah lift hotel dengan seorang pria berwajah Asia, yang dilaporkan sebagai agen intelijen AS.

Ransel Kim Jong Nam yang berisi uang tunai 120.000 dollar AS, disebut sebagai kemungkinan bayaran untuk kegiatan intelijen atau pendapatan dari bisnis kasinonya.

Para pejabat Korea Selatan dan AS menyatakan, pihak berwenang Korea Utara telah memerintahkan pembunuhan terhadap Kim Jong Nam.

Namun, Korea Utara menyangkal tuduhan tersebut. Dua perempuan dituding meracuni Kim Jong Nam dengan mengolesi wajahnya dengan racun saraf VX di Bandara Kuala Lumpur pada Februari 2017.

Kedua perempuan itu, Doan Thi Huong asal Vietnam, dan Siti Aisyah asal Indonesia, telah dibebaskan oleh pengadilan Malaysia.

Wall Street Journal melaporkan perjalanan Kim Jong Nam melakukan perjalanan ke Malaysia pada Februari 2017 untuk bertemu dengan CIA.

Meski demikian, hal tersebut bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya ke Malaysia kala itu. (Kompas.com/Veronika Yasinta)

Sempat Dituduh Bunuh Kakak Kim Jong Un, Wanita Vietnam Ini Bebas Hari Ini, Pembunuh Masih Misteri

Melacak Jejak Siti Aisyah di Gang Sempit di Jakarta, Nikahi Anak Juragan dan Merantau ke Malaysia

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved