Segera Disuntik Mati Setelah 30 Tahun Penjara, Coble: Kematian Hanyalah Kematian

Meski sudah mendekati waktu eksekusi mati, seorang terpidana mati di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, Billie Wayne Coble, enggan meminta maaf pad

Editor: Theofilus Richard
AFP PHOTO / TEXAS DEPARTMENT OF CRIMINAL JUSTICE via Kompas.com
Billie Wayne Coble, terpidana mati yang dieksekusi di Texas pada 28 Februari 2019. 

TRIBUNJABAR.ID, TEXAS - Setelah 30 tahun dihukum penjara, seorang terpidana mati di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, Billie Wayne Coble, akan segera dieksekusi mati.

Ia mengaku bahwa apa yang penah dilakukannya sudah tidak penting lagi.

Hal itu ia ungkapkan dalam sesi wawancara seorang reporter asal Inggris, Susanna Reid.

Coble mendekam di penjara selama 30 tahun sejak 1989.

Coble dijatuhi hukuman mati setelah terbukti bersalah telah membunuh tiga orang anggota keluarga istrinya, Karen Vicha.

Bela Diri Saat Hendak Diperkosa, Dokter Ini Gigit Lidah Pria Mesum Hingga Putus

Stasiun Luar Angkasa Internasional Bakal Jadi Destinasi Wisata, Biayanya Fantastis

Coble, yang kini berusia 70 tahun, menembak mati kedua orangtua istrinya, Robert dan Zelda Vicha, serta saudara laki-laki iparnya, Bobby, di kota Axtell, negara bagian Texas, pada 29 Agustus 1989.

Tindakan itu dilakukannya setelah Karen mengancam akan menceraikannya.

Dalam wawancara, Reid bertanya kepada Coble tentang pendapatnya atas kasus pembunuhan yang dilakukannya dan pria itu menjawab saat ini semua hal tak lagi penting bagi dirinya.

"Bagi sebagian orang mungkin itu penting, tapi bagiku hal itu sudah sama sekali tidak penting lagi," ujarnya, dikutip Daily Mail.

Reid melanjutkan pernyataan dengan apakah Coble akan meminta maaf kepada keluarga korban yang dibunuhnya dan pria itu menjawab, "Saya sudah mengatakan jika saya menyesali apa yang terjadi, tapi saya juga menyesali banyak hal dalam hidup."

Saat ditanya apakah dia takut akan kematian, Coble menjawab, "Kematian hanyalah sebuah kematian."

"Seseorang pernah berkata, 'Itu adalah cara kematian yang mengerikan' dan saya bertanya, 'Lantas apa cara kematian yang baik? Bisakah Anda memberi tahu saya cara yang baik untuk mati?'," ujar Coble.

"Siapa yang tidak akan meninggalkan dunia ini? Bukankah kita semua akan meninggalkan dunia ini?" kata dia.

Coble menjadi narapidana tertua yang dieksekusi di Texas, sejak negara bagian itu kembali memberlakukan hukuman mati pada 1982 dan sejak saat itu telah mengeksekusi hingga 560 terpidana mati.

Coble dieksekusi mati dengan cara disuntik mati dan disaksikan oleh putra, cucu, dan menantunya.

Turut hadir pula keluarga korban dari mantan istrinya, Karen, serta rekan-rekan Coble. (Kompas.com/Agni Vidya Perdana)

547 Kafe dan Restoran di Iran Ditutup Paksa, Gara-gara Dituding Langgar Kaidah Islam

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved