H-8 Lebaran, Hati-hati! Sebagian Jalur Mudik Jalan Raya Lingkar Nagreg Masih Berpasir
Memasuki H-8 lebaran 2019, sebagian Jalan Raya Lingkar Nagreg, masih tertutupi pasir atau material tanah yang berasal dari sejumlah lokasi galian C
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Memasuki H-8 lebaran 2019, sebagian ruas Jalan Raya Lingkar Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, masih tertutupi pasir atau material tanah yang berasal dari sejumlah lokasi galian C di sekitar jalan tersebut.
Di ruas Jalan Raya Lingkar Nagreg, ceceran material tanah yang mengering dari lokasi galian C, menutupi hampir sebagian lebaran badan jalan dan beberapa pengendara pun terlihat berkendara menghindari hambatan tersebut.
Pada siang hari, material tanah itu pun berterbangan dan menganggu pandangan pengendara yang melintas, hal tersebut sangat menganggu, terutama bagi pengendara roda dua.
Namun saat diguyur hujan, ceceran dari galian C itu berubah menjadi licin, sehingga membahayakan para pengendara, hal tersebut ditambah kondisi Jalan Raya Lingkar Nagreg yang memiliki banyak kelokan dan menurun.
Agus Suryadi (45), pengendara roda asal Kampung Kiaradodot, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, mengatakan, Jalan Raya Lingkar Nagreg terkenal memiliki banyak tikungan dan pengendara yang melintas selalu dalam kecepatan tinggi.
"Dari masuk jalan Lingkar Nagreg selalu lumayan kebut, tapi mas liat ada tanah galian langsung pelan-pelan, kaget juga," kata Agus di Jalan Raya Lingkar Nagreg, Selasa (28/5/2019).
• Berencana Mudik Lewat Tasikmalaya Hari Ini? Simak Dulu Yuk Info Cuacanya di Sini
Pantauan Tribun Jabar, keluar masuknya kendaraan besar pengangkut material galian pasir dianggap sama membahayakannya, lantaran sopir-sopir tersebut kerap beroperasi diwaktu sibuk, yakni pagi hingga sore hari.
• Berencana Mudik Lewat Cirebon Hari Ini? Simak Dulu Yuk Info Cuacanya di Sini
Meskipun ada rambu-rambu peringatan, kata Agus, masih dianggap membahayakan pengendara selama kendaraan besar tersebut masih beroperasi pada saat warga lainnya beraktivitas.
"Kalau bisa jalannya jangan ke Lingkar Nagreg, ke jalan lain saja. Membahayakan," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/h-8-lebaran-2019-lingkar-nagreg-tertutupi-pasir-atau-material-tanah-galian-c.jpg)