Pilpres 2019

Prabowo Bandingkan Penanganan Ratusan Petugas KPPS Meninggal dengan Penanganan Sapi Mati Mendadak

Prabowo Subianto bicara soal ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau petugas KPPS Pemilu 2019 yang meninggal.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Facebook
Prabowo Subianto 

TRIBUNJABAR.ID - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bicara soal ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau petugas KPPS Pemilu 2019 yang meninggal.

Bahkan, Prabowo juga membandingkan penanganan ratusan petugas KPPS itu dengan penanganan beberapa sapi yang meninggal.

Pernyataan Prabowo soal ratusan petugas KPPS yang meninggal itu diunggah di akun Instagram @indonesiaadilmakmur.

Awalnya, Prabowo mengatakan, saat ini situasi demokrasi di Indonesia sedang dalam cobaan yang sangat berat.

"Kita melihat dan merasakan demokrasi kita di mana kedaulatan rakyat adalah sendi yang sangat penting, sedang dalam keadaan cobaan yang sangat berat."

"Ujian yang sangat berat, bahkan usaha untuk memperkosa kadaulatan tersebut, untuk merusak kedaulatan tersebut," ujar Prabowo yang tampak mengenakan baju berwarna krem, dilansir TribunJabar.id dari video yang diunggah di akun Instagram @indonesiaadilmakmur, Jumat (17/5/2019).

Bermula dari Laporan BPN Prabowo-Sandiaga, Bawaslu Putus KPU Bersalah Soal Quick Count dan Situng

Lebih lanjut Prabowo mengingatkan kembali soal pidatonya di Hotel Grand Sahid Jaya beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, ada sesuatu hal yang membuat kita semua cemas dan prihatin.

Hal yang membuat cemas dan prihatin itu, menurutnya adalah ratusan petugas KPPS yang meninggal dalam keadaan penuh tanda tanya.

"Dalam sejarah republik Indonesia, baru sekarang terjadi dalam sebuah pemilhan umum lebih dari 570 petugas meninggal dalam keadaan yang penuh tanda tanya," ujar Prabowo.

Satu per Satu Pelaku Ujaran Kebencian yang Muncul Pasca-Pilpres 2019 Disikat, Ada Militan Prabowo

Prabowo mengatakan, berdasarkan keterangan dari para dokter, ahli kesehatan, dan para pakar, sangat kecil kemungkinan seseorang meninggal lantaran kelelahan.

Dia pun berharap, pemerintah segera mengnvestigasi mengenai ratusan petugas KPPS yang meninggal tersebut.

"Bahkan ada yang meninggal pada usia 19 tahun, 21 tahun, 30 tahun, tidak mungkin seusia itu mati karena kelelahan. Kita sebenarnya berharap pemerintah segera melakukan investigasi penyeledikian dan melakukan otopsi sehingga jelas kita tahu sebabnya apa," ujarnya.

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto (Dokumentasi Kompas.com)

Barulah setelah berkata demikian, Prabowo membandingkan penanganan petugas KPPS tersebut dengan penanganan sapi di Lamongan.

Prabowo mengatakan, beberapa ekor sapi di Lamongan yang meninggal mendadak langsung diotopsi oleh petugas kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved