Pilpres 2019

Ujaran Kebencian Iwan Adi Sucipto, Solatun Dulah Sayuti, dan HS Meresahkan, Ada yang Tantang Kapolri

Baru-baru ini setidaknya sudah ada tiga kasus ujaran kebencian yang menggemparkan masyarakat Indonesia dan berbuntut viral di media sosial.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Facebook/Relawan JOMIN
video Iwan Adi Sucipto 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini setidaknya sudah ada tiga kasus ujaran kebencian yang menggemparkan masyarakat Indonesia dan berbuntut viral di media sosial.

Ketiga kasus ujaran kebencian tersebut merupakan reaksi atas ketidakpuasan pihak-pihak terhadap kontestasi Pilpres 2019, di mana terdapat dua calon presiden dan calon wakil presiden yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin dan Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Lalu siapa saja pelakunya, dan apa motif mereka?

Berikut ini tribunjabar.id telah merangkum tiga kasus ujaran kebencian yang baru-baru ini terjadi dan menggemparkan masyarakat.

1. Solatun Dulah Sayuti

Solatun Dulah Sayuti (SDS) ( menggunakan baju tahanan) saat memberikan pengakuannya di hadapan awak media yang didampingi Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Solatun Dulah Sayuti (SDS) ( menggunakan baju tahanan) saat memberikan pengakuannya di hadapan awak media yang didampingi Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

Nama Solatun Dulah Sayuti mendadak viral.

Pria yang mengaku sebagai dosen Universitas Pasundan atau Unpas itu ditangkap penyidik Ditreskrimsus Polda Jabar.

Adapun Solatun Dulah Sayuti yang mengaku sebagai dosen Unpas itu, ditangkap lantaran menyebarkan ujaran kebencian di akun Facebook-nya.

Postingan Solatun Dulah Sayuti diunggah pada 9 Mei 2019.

Unggahan Solatun Dulah Sayuti itu berisi soal people power dan sadisme.

 Solatun, Mantan Dosen Unpas Kasus Ujaran Kebencian Pernah Peringatkan Romahurmuziy, Bertemu di Hotel

Dalam postingannya itu, Solatun Dulah Sayuti menyebut, jika people power tak dapat dielak, 1 orang rakyat ditembak polisi, maka akan ada 10 polisi yang dibunuh.

Unggahan kebencian Solatun Dulah Sayuti di Facebook. Solatun kini menjadi tahanan Polda Jabar.
Unggahan kebencian Solatun Dulah Sayuti di Facebook. Solatun kini menjadi tahanan Polda Jabar. (Facebook)

Berdasarkan penelusuran TribunJabar.id di akun Facebook Solatun Dulah Sayuti, Jumat (10/5/2019) saat ini postingan tersebut 'diserbu' warganet.

Sudah ada 300 komentar warganet di postingan Solatun Dulah Sayuti itu.

Mengaku Salah

Buntut dari viralnya tulisannya itu, Solatun Dulah Syauti pun mengaku salah.

 Unpas Bantah Solatun Tersangka Ujaran Kebencian Dosen Unpas, Hanya Pernah Mengajar & Itu Sudah Lama

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved