11 Hari Dirawat dan Sempat Tak Sadarkan Diri, Ida Kapok Jadi Petugas KPPS

Sebelas hari dirawat dan sempat tak sadarkan diri, Ida Faridah kapok jadi petugas KPPS. Dokter mengatakan Ida alami stroke otak ringan.

Penulis: Siti Masithoh | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Siti Masithoh
Ida Faridah, petugas KPPS yang sempat dirawat selama 11 hari menunjukkan hasil rontgen saat ditemui di rumahnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Petugas KPPS Desa Bayalangu Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Ida Faridah (42), mengaku kapok untuk kembali menjadi petugas KPPS.

Pascabertugas sebagai anggota KPPS Ida langsung sakit dan dirawat selama 11 hari.

Bahkan, kini keadaannya pun belum sepenuhnya pulih dan masih harus beristirahat di rumahnya.

Sambil menunjukkan hasil rontgen Ida mencoba mengingat dan menceritakan kembali apa penyebabnya masuk rumah sakit dan perasaan yang dialaminya selama tiga pekan terakhir.

Ida menceritakannya kepada Tribun Jabar dengan mata berkaca-kaca.

Saat bertugas menjadi anggota KPPS, Ida bertugas mencatat Form C1 dan bekerja hampir 24 jam di TPS 6, Desa Bayanglayu Lor.

Dia bekerja sejak Rabu (17/4/2019) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.

"Hampir enggak ada istirahat. Ada tuh pukul 12.00 WIB untuk makan siang dan azan Magrib. Saya juga ikut membagikan persiapan pemilu lainnya, seperti mencatat, membagikan undangan, dan mendirikan tenda. Saya merasa punya tanggung jawab besar, jadi bekerja lebih keras," katanya kepada Tribun, Rabu (15/5/2019).

Sehari setelah pemilu, ia mengaku seluruh badannya terasa sakit.

Upah yang dia dapatkan Rp 500 ribu sebagai petugas KPPS dianggap tidak sebanding dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Bahkan, beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit, Ida mengaku masih merasa kesulitan berbicara.

Ketua PPK Gegesik, Makpul (kiri) saat menjenguk Ida Faridah di RSUD Arjawinangun, Selasa (30/4/2019).
Ketua PPK Gegesik, Makpul (kiri) saat menjenguk Ida Faridah di RSUD Arjawinangun, Selasa (30/4/2019). (tribunjabar/siti masithoh)

"Kata dokter saya mengalami stroke otak ringan sebelah kiri dan membutuhkan waktu untuk pemulihannya," kata Ida.

Saat ini, Ida hanya bisa menjalani pemulihan di rumahnya karena faktor ekonomi. Padahal, dokter menyarankan untuk menjalani pemulihan di rumah sakit.

"Jangankan untuk beraktivitas, berjalan dan keluar rumah pun enggan, karena memang kondisi kesehatan yang tidak bisa dipaksakan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ida terbaring di RSUD Arjawinangun karena diduga mengalami kelelahan pascapemilu.

Ida dirawat di rumah sakit sejak Kamis (18/4/2019) hingga Senin (29/4/2019) atau selama 11 hari dalam keadaan tak sadarkan diri.

Menkes Ungkap Penyebab Banyaknya Anggota KPPS Meninggal, dari Riwayat Penyakit Sampai Beban Kerja

Petugas KPPS Kembali Meninggal Dunia, Kali Ini di Ujungberung Bandung, Begini Kronologinya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved