Kades Kidangpananjung Cililin Sebut Wilayahnya Memang Langganan Longsor
Kepala Desa Kidangpananjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Aep Saefudin memberikan tanggapan terkait longsor
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, CILILIN - Kepala Desa Kidangpananjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Aep Saefudin memberikan tanggapan terkait longsor yang terjadi di wilayahnya pada Minggu (12/5/2019).
Menurut Aep, sebelum terjadi longsor hujan turun dengan intensitas yang tinggi sejak Sabtu (11/5/2019) malam, hingga Minggu (12/5/2019) subuh.
"Lokasi longsor memang kondisi pegunungan dan perbukitan. Alhamdulillah enggak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya saat dihubungi Tribun, Senin (13/5/2019).
Ketika disinggung terkait seringnya longsor di wilayah tersebut, Aep mengakui bahwa lokasi longsor itu memang masuk dalam zona merah alias lokasi rawan longsor.
"Alhamdulillah sebelum kejadian itu kami sudah imbau ke para RW dan kepala dusun untuk antisipasi longsor. Karena setiap turun hujan warga pun sudah bersiap siaga," ujarnya.
• Robert Rene Alberts Masih Ngutak-ngatik Formasi Tim, Status Fabiano Beltrame Masih Belum Jelas
Menurutnya, peristiwa longsor sering terjadi di wilayah itu setiap kali hujan. Pada tahun 2004 bahkan menimbulkan korban jiwa.
Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah rusak akibat bencana longsor yang terjadi di Kampung Cicapeu RW 06, Desa Kidangpananjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (12/5/2019).
Longsor terjadi karena intensitas hujan yang tinggi pada hari itu. Selain itu, ada pula longsor di Kampung Cikoneng dan Tegalpanjang, Desa Kidangpananjung.
• Ternyata Begini Maksud Robert Rene Alberts Ajak Skuat Persib Bandung Outbond di Cikole Lembamg