Pilpres 2019

Mengaku Tak Ikut Kubu Manapun, Viral Video Mirip Ani Hasibuan Pose 2 Jari, Sebut 2019 Ganti Presiden

Di acara itu, Ani Hasibuan mengatakan, faktor kelelahan tak cukup jadi alasan penyebab meninggalnya seseorang.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Salah seorang dokter syaraf, Ani Hasibuan, mengadukan masalah banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas, kepada Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/5/2019). 

TRIBUNJABAR.ID - Nama dokter Ani Hasibuan viral dan jadi perbincangan.

Penyebabnya, lantaran pernyataan kontroversialnya dalam tayangan Catatan Demokrasi Kita di TV One yang membahas soal kematian ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS.

Di acara itu, Ani Hasibuan mengatakan, faktor kelelahan tak cukup jadi alasan penyebab meninggalnya seseorang.

"Sebagai dokter, dari awal saya sudah merasa lucu. ini bencana pembantaian apa pemilu, kok banyak sekali yang meninggal? Pemilu itu kan happy-happy, ingin dapat pemimpin baru, tapi nyatanya meninggal," kata Ani Hasibuan.

"Orang capek itu, dia ngantuk, dia lapar. Kalau dia paksa, dia pingsan, nggak mati. Ada di laporan saya, beban kerja KPPS apa saja sih? ada tujuh orang satu TPS, itu beban kerjanya saya nggak melihat bahwa itu ada fisik yang sangat capek, gitu loh," sambungnya.

Petugas KPPS di Kabupaten Bogor Meninggal Dunia Setelah Dirawat di Rumah Sakit, Korban ke-16

Pernyataan Ani Hasibuan itu pun langsung disanggah oleh Politikus PDIP Adian Napitupulu.

Adian mengaku keberatan dengan pernyataan Ani Hasibuan yang seolah-olah menyederhanakan pekerjaan petugas KPPS.

Kemudian, dalam acara itu, Ani Hasibuan juga sempat menyatakan tak ikut urusan kubu politik manapun.

"Saya nggak ikut-ikut dengan urusan (kubu) sebelah sini, (kubu) sebelah sana. Enggak. Saya murni nggak ada urusan dengan itu. Saya minta (kematian petugas KPPS) ini diteliti, kalau perlu diotopsi," ujar Ani Hasibuan dalam tayangan TV One itu.

Saat diwawancara media pada Senin (6/5/2019) pun, Ani Hasibuan sempat menolak disebut berpihak.

Saat itu, dia ikut rapat bersama Advokat Senopati 08 dan sejumlah dokter dengan Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2019).

"Saya baru kenalan hari ini dengan mereka. Saya enggak kenal, nanti ditanya saja kalau mereka apa tujuannya. Kalau saya jelas tujuannya hanya melaporkan apa yang saya temukan di lapangan dan saya minta ini diperiksa," ujar Ani dikutip dari Kompas.com.

"Kenapa saya lapor ke DPR? Ya dong, kan saluran kita DPR. Mau ke mana lagi? Rakyat mengadu ke DPR minta ini ditindaklanjuti," tambah dia.

Pemkot Bandung Beri Santunan kepada 8 Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia

Jejak Digital Ani Hasibuan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved