Dua Hari Setelah Aniaya Ayah Kandung, Pria Ini Ditemukan Jadi Mayat, Keluarga Tolak Autopsi

Dua hari setelah menghajar ayahnya, Marselinus Matedi (31) ditemukan tak bernyawa di area perkebunan sawit di Dusun Pesayangan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ALFON PARDOSI
Anggota Polres Landak dan Polsek Ngabang saat di lokasi penemuan mayat di Ngabang pada Rabu (8/5/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, LANDAK- Dua hari setelah menghajar ayahnya, Marselinus Matedi (31) ditemukan tak bernyawa di area perkebunan sawit di Dusun Pesayangan, Desa Raja, Kecamatan Menyuke, Landak, Kalimantan Barat, Rabu (8/5/2019)

Ketika ditemukan, mayat Matedi sudah membusuk. Pria 31 tahun itu tercatat sebagai  warga Dusun Berinang Mayun, Desa Berinang Mayun, Kecamatan Menyuke.

Penemuan mayat Marselinus Matedi bahkan sempat menghebohkan warga sekitar.

Warga tidak mengenali korban dikarenakan kondisi jasad korban yang telah menghitam dan tak ada kartu tanda pengenal.

Lantaran itu, mereka segera melaporkan penemuan mayat ini ke polisi.

Mendapat laporan ini, anggota piket penjagaan Polres Landak yang dipimpin Aiptu J Simorangkir selaku piket KA SPKT bersama anggota Sat Reskrim Polres Landak pun langsung melakukan olah TKP.

Sesosok Mayat Ditemukan di Bawah Jembatan Kereta Api Leuwigoong Garut, Ada di Kedalaman 100 Meter

Geger Penemuan Mayat Pria Berbaju Serba Hitam di Tengah Hutan, Diduga Sedang Cari Kesaktian

Oleh unit Inavis, jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Landak.

Sembari menunggu hasil autopsi pihak rumah sakit, Polres Landak melakukan penyisiran dan penyelidikan untuk mengidentifikasi identitas korban.

Berbekal informasi yang dihimpun, polisi kemudian menyisir desa-desa terdekat dari lokasi penemuan.

Usaha polisi untuk mengungkap identitas korban membuahkan hasil. Polisi berhasil menemukan alamat rumah keluarga korban.

Setelah polisi memeriksa rumah korban yang berada tidak jauh dari kebun sawit di mana korban ditemukan, petugas berhasil mendapatkan kartu identitas korban.

Sempat Aniaya Ayah Kandung

Sebelum ditemukan tewas membusuk di perkebunan sawit, korban diketahui sempat menghajar ayah kandungnya menggunakan dodos sejenis alat panen sawit di lokasi kebun sawit milik orang tuanya.

(dodos sawit merupakan alat yang digunakan untuk memananen buah kelapa sawit untuk pohon yang masih rendah atau masih muda).

Menantikan Kiprah Duo Rene Bersama Persib Bandung, Sama-sama Baru Bergabung Musim Ini

Berselang dua hari kemudian, sang anak pun ditemukan tewas dalam keadaan membusuk.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved