Ternyata Begini Cara Koki Mencicipi Makanan saat Dia Puasa
Namun bagaimana dengan mereka yang berprofesi sebagai koki yang memiliki tugas memasak dan menyiapkan makanan untuk para tamu?.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNJABAR.ID, UNI EMIRAT ARAB - Selama bulan suci Ramadan, seluruh umat Islam tentunya berpuasa dan menahan lapar dan dahaga.
Namun bagaimana dengan mereka yang berprofesi sebagai koki yang memiliki tugas memasak dan menyiapkan makanan untuk para tamu?
Dikutip dari laman Khaleej Times, Rabu (8/5/2019), seorang Koki pertama asal Emirat yang bekerja di Burj Al Arab, Sahar Al Awadhi telah menyusun metode untuk 'mencicipi' makanan berbuka puasa yang disiapkan selama bulan Ramadan.
"Saya mendapatkan masukan dari tiga orang yang berbeda dalam mencicipi makanan dan jika mereka mengatakan hal yang sama kepada saya, maka makanan tersebut berhasil dan bisa disajikan,".
Berbicara tentang pengalamannya saat bekerja dan berbuka puasa selama Ramadan, Al Awadhi mengatakan bahwa sikap disiplin sangat penting bagi tiap koki.
"Sebagai koki, sangat penting untuk bersikap sangat disiplin, karena para koki ini akan menjadi sangat sibuk selama beberapa jam sebelum berbuka puasa,".
"Kami membantu orang dalam berbuka puasa, kami tidak bisa terlambat melayani mereka atau mengambil jalan pintas dalam menghidangkan makanan,".
Ia kemudian menjelaskan bulan Ramadan memang sedikit mengubah waktu penyajian makanan pada tiap hotel dan restoran.
"Selalu ada hal-hal yang ditambahkan, misalnya ada prasmanan perusahaan di ruang dansa, acara kecil untuk Iftar dan Sahur,".

"Di restoran Arab, menu prasmanannya berubah sedikit, kami menambahkan makanan tradisional lokal dan menawarkan lebih banyak pelayanan saat para tamu berbuka puasa bersama,".
Menurutnya, para koki seringkali lupa makan, bahkan mereka pun terkadang lupa untuk sekadar duduk dan berbuka puasa.
Namun untuk Ramadan kali ini, sebagai seorang koki, Al Awadhi mencoba melakukan yang terbaik untuk bisa segera pulang dan berbuka puasa di rumah.
"Para koki seringkali lupa makan, kali ini saya membuat perencanaan agar bisa tepat waktu kembali ke rumah untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan,".
"Namun pada hari-hari sibuk, saya berbuka puasa ketika bepergian dengan mengkonsumsi air dan kurma, setelah itu saya kembali bekerja, sama seperti hari biasa,".
Setelah memulai karirnya di bidang komunikasi dan pemasaran, lulusan American University of Sharjah tersebut menyadari bahwa mimpinya adalah bekerja di industri kuliner.
Al Awadhi juga mengungkapkan kecintaan orangtuanya pada makanan merupakan hal yang membuatnya tertarik terjun dan bekerja sebagai koki.
"Ibuku adalah koki yang hebat, ayahku juga suka makanan, dan kami selalu bereksperimen dengan masakan yang berbeda,".