Waspada, Saat Ramadan dan Menjelang Ramadan, Wilayah III Cirebon Dinilai Rawan Peredaran Uang Palsu
Saat Ramadan dan menjelang Lebaran, Cirebon dan sekitarnya dinilai rawan perederan uang palsu.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Wilayah III Cirebon yang meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan dinilai rawan peredaran uang palsu.
Kepala Tim Sistem Pembayaran (SP) Pengedaran Uang Rupiah (PUR) dan Keuangan Infklusif Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Yukon Afrinaldo, mengatakan, tingkat peredaran uang palsu di Wilayah III Cirebon merupakan tertinggi se-Jawa Barat.
"Sebab, secara ekonomi peredaran uang di Wilayah III Cirebon ini termasuk yang tertinggi di Jabar," kata Yukon Afrinaldo kepada Tribun Jabar, Senin (6/5/2019).
Ia mengatakan, untuk skala nasional Jawa Barat dan DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling rawan peredaran uang palsu.
Pria yang akrab disapa Aldo itupun mengakui fluktuasi peredaran uang palsu di Wilayah III Cirebon kerap terjadi pada momen-momen tertentu.
Terutama pada momentum pesta demokrasi belum lama ini dan hari besar atau hari raya keagamaan.
"Ramadan hingga Lebaran ini juga termasuk, makanya kami imbau masyarakat tetap waspada," ujar Yukon Afrinaldo.
Menurut dia, modus peredaran uang palsu termasuk tempat dan waktunya juga cenderung berbeda-beda.
Namun, pihaknya mengakui pasar tradisional dan dini hari menjadi tempat serta waktu yang paling rawan peredaran uang palsu.
"Pasar tradisional itu seolah jadi sasaran empuk bagi pelaku peredaran uang palsu, terutama saat momen besar seperti Ramadan ini," kata Yukon Afrinaldo.
• Rajin Salat Berjemaah dengan Warga, Dua Bhabinkamtibmas Dihadiahi Umrah Gratis oleh Kapolres Cirebon
• Beraktivitas di Cirebon dan Sekitarnya Hari Ini? Yuk Cek Prakiraan Cuaca Selengkapnya