Harga Bawang Putih Melejit Naik Jelang Ramadhan, Pemkot Tasikmalaya Lakukan Langkah Ini
Menjelang Ramadhan, harga komoditi bawang putih melejit naik di berbagai daerah termasuk di Kota Tasikmalaya.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Menjelang Ramadhan, harga komoditi bawang putih melejit naik di berbagai daerah termasuk di Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan hasil pantauan Tribun Jabar, harga bawang putih di pasar Cikurubuk mencapai harga Rp 46 ribu perkilonya.
Melihat kondisi tersebut, Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan tim pengendali inflasi daerah akan mendorong pertanian bawang.
"Bawang putih masih didatangakn dari luar daerah. Bagaimana di Priangan Timur ini kami kordinasikan bersama BI agar bisa mendorong ada petani-petani produksi komoditi semisal bawang putih," kata Ivan saat ditemui, Sabtu (4/5/2019).
• Harga Bawang Putih Meroket di Pasar Kosambi, Ini Daftar Harga Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadan
Jika wilayah Priangan Timur banyak petani bawang putih, menurut Ivan bisa memangkas ongkos distribusi yang berkorelasi terhadap harga nantinya.
"Kami sudah belajar di komoditi lain misal di telur kami belajar dari wilayah Blitar baru-baru ini. Begitu juga bawang putih," jelasnya.
Selain itu, ke depannya untuk menghadapi lonjakan harga seperti ini, lanjut Ivan, masyarakat harus kembali pada kearifan lokal.
"Sebenarnya tanaman-tanaman itu bisa ditanam di pekarangan rumah. Mari kita dorong kembaki masyarakat dalam rangka ketahanan pangan," tambahnya.
• Menjelang Ramadan, Harga Bawang Putih Melejit Naik Akibat Pasokan Kurang di Pasar Soreang