Pemilu 2019
Lagi, 2 Petugas KPPS di Bandung Barat Meninggal, Didiagnosa Sakit Lambung dan Darah Rendah
Ketua KPU KBB, Adi Saputro, mengatakan kedua petugas KPPS yang meninggal dunia tersebut berasal dari kecamatan yang berbeda.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH- Dua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Bandung Barat kembali meninggal dunia karena diduga kelelahan.
Ketua KPU KBB, Adi Saputro, mengatakan kedua petugas KPPS yang meninggal dunia tersebut berasal dari kecamatan yang berbeda.
Agus Sutisna dari TPS 23, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang dan Asep Wawan dari TPS 15, Desa Langensari, Kecamatan Lembang.
"Kembali kami berduka karena ada dua anggota KPPS dari Padalarang dan Lembang yang meninggal dunia. Kemarin keduanya meninggal. Sebelumnya, Agus Sutisna sempat mendapatkan pemeriksaan di RS Cibabat dan dokter mendiagnosa sakit lambung serta darah rendah," ujarnya, Rabu (1/5/2019) melalui pesan singkat.
Asep Wawan meninggal pada Senin (29/4/2019) di Klinik Saski Langensari. Adapun untuk para anggota KPPS yang meninggal dunia, KPU pusat pun akan memberikan santunan dengan nominal belum disebutkan.
"Santunan ada dan kami sedang menunggu keputusan KPU RI," ujarnya seraya menyebut di Bandung Barat telah ada sebanyak empat anggota KPPS yang meninggal berdasarkan catatan KPU KBB. (*)
• Tidak Ada Aksi Demonstrasi Hari Buruh Internasional, Pemkab KBB Gelar May Day Fiesta
• Di Depan Buruh, Prabowo Keempat Kalinya Klaim Menang Pilpres 2019, Sebut yang Curang Seperti Lutung
Dua KPPS di Purwakarta Meninggal Dunia
Pada Pemilu serentak 2019 di Purwakarta, ada dua petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas di TPS.
Kejadian itu pun membuat KPU Purwakarta berduka cita di tengah pesta demokrasi lima tahunan ini.
Namun demikian, Ketua KPU Purwakarta, Ahmad Ikhsan Faturrahman menyebut bahwa kedua almarhum adalah pahlawan demokrasi bagi Indonesia khususnya di Purwakarta.

"Kami turut berbelasungkawa dan berduka cita. Keduanya adalah pahlawan demokrasi yang gugur saat berjuang untuk negara," kata Ahmad saat ditemui Tribun Jabar di Komplek Pemda Purwakarta, Nagritengah, Purwakarta, Kamis (18/4/2019).
Ia pun menduga bahwa ada sejumlah faktor yang membuat dua orang petugas KPPS meninggal dunia saat bertugas mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
Mulai dari faktor penyakit yang diderita sebelumnya, hingga karena faktor kelelahan saat bertugas dengan beban kerja yang cukup berat.
• Di Depan Buruh, Prabowo Keempat Kalinya Klaim Menang Pilpres 2019, Sebut yang Curang Seperti Lutung
Namun demikian, Ahmad menyebut pada prinsipnya para PPS dan KPPS khusus yang gugur telah bekerja dengan sangat luar biasa.
"Semangatnya harus jadi pemicu dan inspirasi bagi semuanya karena total mengabdi pada negara ini," ucapnya.