Dugaan Kekerasan di Ponpes

Sembilan Santriwati Cedera Dipukul Rotan Sebesar Gagang Sapu

Dugaan kekerasan di lingkungan pendidikan kembali terjadi. Kali ini terjadi di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya.

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Oktora Veriawan
Tribun Jabar/Isep Heri
Sejumlah keluarga santriwati yang menjadi korban dugaan kekerasan di sebuah pesantren mengadu ke kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (20/4/2019). 

TASIKMALAYA, TRIBUN - Sejumlah santriwati di sebuah pesantren di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, diduga menjadi korban kekerasan oknum pengajarnya. Sejauh ini KPAID Kabupaten Tasikmalaya telah menerima aduan dari empat orang tua santri yang menjadi korban.
"Hari ini ada 3 keluarga melaporkan. Ada yang dari Kabupaten Tasikmalaya, Karawang, dan Cianjur. Sebelumnya pada hari Kamis ada pengaduan dari warga Kota Tasikmalaya," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Sabtu (20/4).
"Dugaan sementara seluruh korban ada sembilan anak. Kami menerima laporannya hari ini (Sabtu) dan kemarin (Jumat) ada 4 laporan. Informasinya hari ini (Sabtu) akan ada juga yang mengadu yakni warga Bandung dengan kasus yang sama," kata dia.
Sejumlah santriwati itu diduga menjadi korban kekerasan oknum pengajar berinisial Y (35) asal Kabupaten Tasikmalaya. Hukuman diberikan kepada sejumlah santri yang tidak masuk beberapa hari ke pengajian di ponpes tersebut. "Yang diadukan pada kami dugaan kekerasan yang bermula dari hukuman yang diberikan secara berlebihan," lanjut Ato.
Hukuman yang diberikan Y berupa pukulan dibagian betis dan paha para santriwati menggunakan kayu rotan berdiameter sekitar 1,5 sentimeter atau sekitar sebesar gagang sapu. "Sehingga mengakibatkan luka serius, bahkan mengalami cedera dan sejumlah santriwati tidak beraktivitas beberapa hari. Kejadian terjadi pekan lalu," tuturnya.(*)

BACA BERITA SELENGKAPNYA DI KORAN TRIBUN JABAR EDISI MINGGU 21 APRIL 2019.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved