Santriwati Dipukul Oknum Pengajarnya
Santriwati Ini Dipukul Oknum Pengajarnya Hingga 57 Kali Menggunakan Rotan Gara-Gara Absen Ngaji
Satu di antara santriwati berinisial KA (18) bahkan mengaku dipukul sebanyak 57 kali dan tidak bisa beraktivitas selama beberapa hari.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sejumlah santriwati di sebuah pesantren di wilayah Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya diduga menjadi korban kekerasan oknum pengajarnya.
Satu di antara santriwati berinisial KA (18) bahkan mengaku dipukul sebanyak 57 kali dan tidak bisa beraktivitas selama beberapa hari.
"Saya 19 kali tidak mengaji dipukul sebanyak 57 kali. Dipukul di bagian betis dan paha. Sempat tidak bisa berjalan 4 hari," kata KA saat ditemui di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (20/4/2019).
KA menuturkan pukulan yang dianggap hukuman yang dilakukan oleh oknum berinisial Y itu menggunakan batang rotan berukuran sebesar gagang sapu.
Dia mengatakan ada 9 orang santriwati yang mendapat hukuman serupa, hukuman itu diberikan bagi mereka yang tidak hadir ngaji beberapa hari.
"Kalau dulu engga. Pas kemarin ada 9 orang, yang tidak masuk lebih dari 5 kali dalam dua bulan terakhir," tuturnya.
• Sejumlah Santriwati Diduga Jadi Korban Kekerasan Oknum Pengajar di Tasik, Keluarga Lapor ke KPAID
Hukuman yang baru diterapkan itu diberikan di dalam kelas dan para santriwati yang dihukum disaksikan teman-teman kelasnya.
Meski sudah menjelaskan alasan ketidakhadiran di pengajian, KA tetap saja mendapat hukuman.
"Kan ngaji ba'da ashar, tidak masuk saat pulang ke rumah kemudian saat kecapean sehabis pulang sekolah," ujarnya.
Kini KA dan keluarga bersama para korban lainnya mengadu ke KPAID Kabupaten Tasikmalaya dan berharap ada keadilan bagi mereka.
• Dapat Panggilan Seleksi Timnas U-18 Saat Fokus Hadapi Borneo FC, Pemain Persib Beckham Sikapi Begini
• 2 Ruang Kelas MTs Nurul Hatta Tertimpa TPT yang Ambruk, UNBK Hari Senin Tidak Akan Terganggu
• Ini Penyebab Banyaknya Petugas KPPS Pemilu 2019 yang Meninggal, Mulai dari Honor hingga Tekanan