Pemilu 2019

Gagal Raih Kursi di DPR, PSI Klaim Jadi Partai Terbesar Ke-4 di Jakarta

Meski telah mengakui kekalahan di pemilu tingkat nasional, namun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengklaim jadi partai keempat terbesar di Jakarta

Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar Safari Toleransi di Kota Bandung pada Kamis (4/4/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Meski telah mengakui kekalahan di pemilu tingkat nasional, namun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengklaim menjadi partai keempat terbesar di Jakarta.

Klaim ini berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count pemilu legislatif DPRD DKI Jakarta yang dikeluarkan berbagai lembaga survei.

“Berdasarkan hasil rilis quick count, PSI akan menjadi partai keempat terbesar di Jakarta. Tentunya kami masih menunggu rekapitulasi resmi KPUD. Saya sudah instruksikan semua pengurus, caleg, dan relawan untuk kawal terus penghitungan suara dari TPS, Kecamatan, hingga nanti di tingkat Provinsi,” kata Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/4/2019).

Hasil hitung cepat CSIS-Cyrus Network mencatat perolehan suara PSI di Jakarta berada pada angka 7,98 persen.

Perolehan suara PSI hanya ada di bawah PDI-P (23,05 persen), PKS (16,4 persen), dan Gerindra (14,87 persen).

Sementara hitung cepat Indo Barometer mencatat perolehan suara PSI di angka 8,11 persen, juga di bawah PDI-P (25,07 persen), PKS (17,49 persen), dan Gerindra (15,26 persen).

Diduga Kelelahan, Petugas KPPS di Malang Meninggal, Sebelumnya Ketua KPPS di Bogor Pun Meninggal

Komentar Mahfud MD Soal Komitmen Hubungan yang Diumbar Prabowo dan Jokowi Terkait Pilpres 2019

Michael menilai angka ini merupakan pencapaian luar biasa bagi PSI selaku parpol pendatang baru.

"Kami berterima kasih kepada warga Jakarta yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan, mengizinkan kami menguji dan mempertontonkan karakter kami," kata Michael.

Michael mengatakan, PSI Jakarta telah berupaya keras menjaring caleg terbaik, melibatkan partisipasi masyarakat, bahkan menjalankan penggalangan dana terbuka untuk membantu orang baik masuk politik.

Ia menilai keberhasilan PSI di Jakarta tidak lepas dari kerja keras para caleg DPR dan DPRD selama masa kampanye.

Setelah duduk di kursi DPRD nanti, PSI berjanji akan bekerja maksimal untuk mengawasi pemprov DKI.

“Pekerjaan rumah di Jakarta masih banyak. Pembangunan manusia dan infrastruktur harus lebih adil dan progresif. Sebagai partai oposisi, PSI akan mengawal dan memastikan program Gubernur Anies bisa lebih baik lagi," kata Michael.

Aa Gym Muncul dalam Video, Bicara Pilpres 2019, Ajak Pemilih Bersyukur, Sabar, dan Kawal Prosesnya

Ini Sorotan Komnas HAM Terkait Pemungutan Suara Pemilu 2019 di Lapas dan Rumah Sakit

"Kami tidak akan segan-segan mengkritisi, tapi kami juga mau menawarkan solusi dan bersedia duduk bersama. Kami akan menjadi oposisi yang konstruktif. Itulah harapan warga Jakarta agar tidak ada perpecahan politik lagi," tambah dia.

Adapun di tingkat nasional atau DPR RI, Ketua Umum PSI Grace Natalie sudah mengakui kekalahan partainya. Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga, PSI hanya meraih sekitar dua persen suara.

Sementara untuk menempatkan wakilnya di DPR dibutuhkan minimal empat persen suara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Gagal ke DPR, PSI Klaim Jadi Partai Terbesar Ke-4 di Jakarta"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved